SuaraSumut.id - Seorang pria di Medan bernama Panji Satria (25) terpaksa menanggung derita teramat perih karena diduga nekat 'bermain api' jelang hari pernikahan dengan kekasihnya.
Pada Kamis 30 November 2023 malam, Panji bertandang ke kos teman kencannya Echa Tampubolon (32) di Jalan Pelajar Medan. Padahal, hari pernikahan Panji dengan kekasihnya tinggal menunggu hari, yakni Minggu 3 Desember 2023.
Tapi apa lacur, Panji malah datang ke kos Echa karena dijanjikan akan diberi uang Rp 1 juta. Di sana keduanya sempat berbincang seputar pernikahan Panji dan akhirnya diduga melakukan hubungan layaknya suami istri.
Petaka pun terjadi. Saat keduanya usai melakukan hubungan badan, Panji yang menagih uang yang akan diberikan Echa. Lantaran tidak ada, Panji mencoba merampas kalung emas korban.
Hingga akhirnya ia mencekik leher korban. Melihat korban sekarat, Panji kabur kabur meninggalkan kos. Sementara Echa dilarikan ke rumah sakit oleh temannya yang belakangan datang ke kos korban.
"Kira-kira jam sebelas malam datanglah telepon sama kami, yang menelepon teman Echa, laki-laki dikasih tahu Echa di rumah sakit," kata ayah korban Piere Tampubolon (65) warga Balige ketika ditemui SuaraSumut.id di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.
Selang beberapa menit kemudian teman korban lalu menghubungi lagi dan mengatakan jika Echa telah meninggal dunia. Mendengar itu, pihak keluarga berangkat dari Balige menuju Medan untuk mengurus jenazah korban.
"Di lehernya ada memar, di bawah matanya juga ada luka goresan, kakinya juga bengkok dari semalam diluruskan," jelasnya.
Sementara, abang korban Indra Tampubolon (41) menambahkan sebelum meninggal wanita pemilik kos sempat mendengar teriakan minta tolong dari kamar korban.
"Ibu kos sempat mendengar teriakan seperti ada minta tolong, sempat dicek tapi gak ada sahutan lagi, dikira ibu kos suara orang pacaran, terus kembali," ujarnya.
Polisi yang menerima laporan kasus ini, kemudian melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengidentifikasi pelaku adalah Panji Satria, warga Jalan Sempurna Ujung Medan.
Polisi pun mondar-mandir di sekitar rumah Panji untuk menangkapnya, Sabtu (2/12/2023). Pihak keluarga yang menyadari ada yang tidak beres, kemudian kooperatif menyerahkannya ke polisi.
Dari pemeriksaan terungkap kalau motif pembunuhan ini karena Panji ingin menguasai kalung korban.
"Motifnya karena korban sempat melawan ketika tersangka mencoba mengambil kalung milik korban," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa.
Karena melawan, kata Fathir, pelaku kemudian mencekik leher korban hingga sekarat di kamar kos. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
Berita Terkait
-
Benarkah Sakit Hati Ditegur Jadi Motif Siswi SD Bunuh Ibu Kandung di Medan?
-
Geger Anak Bunuh Ibu Kandung di Medan, Pelaku Siswi SD Dikenal Ramah dan Berprestasi
-
Tangan Terikat, Kaki Diseret di Aspal: Teka-teki Kematian Wanita Jaksel di Bogor
-
Jenazah Alvaro Kiano Nugroho Diserahkan Kembali ke Keluarga
-
Bukan Dimutilasi, Polisi Beberkan Mengapa Kerangka Bocah Alvaro Berceceran di Tenjo
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dirut Pegadaian Serahkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumut
-
Telkomsel Pulihkan 21 Site di Aceh Tamiang dan Salurkan Bantuan Sosial
-
Jelang Natal, Asian Agri Adakan Pasar Murah Minyak Goreng di Labusel
-
Puncak HUT Ke-68, Dirut Pertamina Kawal Misi Kemanusiaan di Aceh
-
Anak Perempuan Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan Ternyata Masih SD, Motifnya?