SuaraSumut.id - Video mengerikan yang menampilkan seorang pria di Langkat, Sumatera Utara (Sumut), mengamuk saat ditagih utang oleh petugas koperasi, viral di media sosial (medsos).
Video ini diunggah oleh akun instagram memomedsos, Minggu (7/12/2023). Dilihat SuaraSumut.id, tampak pria tersebut mengamuk, membacoki sepeda motor wanita penagih utang, pakai senjata tajam jenis parang.
Pelaku juga berusaha menyerang wanita penagih utang itu. Warga yang melihat aksi pria tersebut yang membabi buta menyerang korban lalu merekamnya lewat kamera ponsel.
"Eh pak, gila ya. Eh pak, tolong pak," teriak wanita yang merekam kejadian mengerikan itu.
Dalam video juga terlihat korban berusaha melarikan diri saat sepeda motornya dibacoki oleh pria tersebut, namun pelaku tetap mengejar korban dan melakukan penganiayaan.
Dalam narasinya pengunggah video menyebutkan kalau peristiwa tersebut terjadi di Pematang Cengal Barat, Langkat Sumut.
"Petugas mekar (koperasi) dianiaya nasabah saat menagih hutang di Pematang Cengal Barat," tulis keterangan video itu.
Polisi yang menerima laporan peristiwa penganiayaan ini kemudian bergerak dan menangkap pria dalam video yang melakukan pembacokan terhadap korban.
"Pelaku berinisial S sudah ditangkap beserta barang bukti (senjata tajam)," kata Kasi Humas Polres Langkat Iptu Rajendra Kusuma ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id, Minggu siang.
Kronologis Pembacokan
Ia mengatakan dari pemeriksaan, kronologis kejadian ini bermula ketika korban DY datang menemui korban untuk menagih utang, pada Sabtu (9/12/2023).
"Korban datang ke rumah S untuk menagih angsuran utang selama 1 minggu belum dibayar oleh istri pelaku, dimana diketahui bahwa istri S memiliki hutang di salah satu koperasi simpan pinjam tempat korban bekerja," kata Rajendra.
Saat itu, pelaku mengatakan kepada korban bahwa istrinya sudah 1 minggu tidak berada di rumah, S juga menyampaikan agar DY langsung saja mencari istrinya ke rumah mertuanya atau rumah orang tua istri S.
"Karena korban DY tetap mempertanyakan masalah pembayaran hutang istri S, pelaku S emosi dan sempat terjadi pertengkaran mulut antara S dan DY," ujar Rajendra.
Meski begitu, Kasi Humas melanjutkan korban tetap mempertanyakan masalah pembayaran utang istri S kepada S karena dalam utang piutang tersebut S bertindak sebagai penjamin.
Berita Terkait
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
Polisi Pastikan Pengeroyokan Matel Hingga Tewas di Kalibata Pakai Tangan Kosong, Kok Bisa?
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar
-
Adu Nyali di Kalibata: Mata Elang Tewas Dihajar Kelompok Bermobil Saat Beraksi, Satu Kritis
-
Viral! Detik-Detik Bentrok Ormas BPPKB Banten vs Debt Collector di Cengkareng, Bawa Bambu dan Batu
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Pertamina Hadirkan Listrik Tenaga Surya, Terangi Tenda Pengungsi Aceh Tamiang
-
Hadir di Tengah Warga, Bank Mandiri Kembali Salurkan Bantuan Bencana di Tiga Titik Sumatera Utara
-
4 Sandal Gunung Pilihan untuk Mobilitas Harian
-
Parfum Wanita Semakin Wangi Saat Berkeringat, Solusi Tampil Percaya Diri Saat Aktif Seharian
-
Akses Jalan Putus, Petani Aceh Tengah Jalan Kaki Berjam-jam demi Jual Cabai