SuaraSumut.id - Bank Indonesia (BI) menyiapkan uang tunai Rp 4,45 triliun untuk memenuhi kebutuhan transaksi masyarakat Sumatera Utara (Sumut), pada Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumut, IGP Wira Kusuma mengatakan, jumlah uang itu meningkat 25,08 persen dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yakni Rp 3,56 triliun.
"Kita memastikan ketersediaan uang rupiah layak edar (ULE) pada periode Nataru dengan estimasi kenaikan 25,08 persen (yoy)," katanya kepada wartawan kemarin.
Sampai saat ini realisasi peredaran uang untuk kebutuhan Nataru sudah sekitar Rp 4,1 triliun. Diprediksi hingga beberapa hari ke depan realisasinya mencapai Rp 4,4 triliun.
"Dengan persiapan Rp 4,45 triliun, BI pastikan stok masih dalam kondisi aman. Masyarakat tidak perlu khawatir untum penukaran uang begitu juga pengambilan uang di mesin ATM," ucapnya.
Guna memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, Bank Indonesia bekerja sama perbankan dalam menyediakan stok uang tunai.
"Untuk Nataru, Bank Indonesia tidak menyediakan loket penukaran uang seperti saat Lebaran. Untuk layanan penukaran uang, masyarakat bisa langsung ke loket teller perbankan sehingga masyarakat mudah untuk memperoleh uang tunai," ungkapnya.
Wira mengimbau masyarakat menggunakan pembayaran secara non-tunai dalam bertransaksi untuk memperluas penggunaan QRIS di Sumut. Selain aman, penggunaan QRIS juga lebih praktis dan efisien.
Jumlah merchant QRIS di Sumut terus meningkat. Hingga November 2023, jumlah merchant QRIS di Sumut telah mencapai 1,17 juta merchant atau tumbuh 26 persen (YoY), dengan proporsi terbesar pada segmen skala usaha mikro dengan pangsa mencapai 58,80 persen.
"Secara spasial, jumlah merchant QRIS tertinggi berada di Kota Medan dengan total merchant mencapai 532,9 ribu (45 persen dari total merchant)," jelasnya.
Dari sisi pengguna, kata Wira, hingga Oktober 2023 telah terdapat tambahan 785.776 pengguna baru QRIS atau 88,75 persen dari target (885.383 pengguna baru). Sehingga secara keseluruhan terdapat 2,16 juta pengguna QRIS di Sumut.
"Pada sisi volume transaksi telah tercatat 44,55 juta volume transaksi hingga Oktober 2023 atau 175,15 persen dari target," katanya.
Berita Terkait
-
Rencanakan Liburan Akhir Tahun, Ini Deretan Rekomendasi Aktivitas Seru dengan Tema Menarik
-
"Gali Lubang Tutup Lubang", Cara Sri Mulyani Bayar Utang Jatuh Tempo Rp800 T di 2025
-
Tips Memilih Hampers untuk Hadiah Natal yang Berkesan
-
Liburan Akhir Tahun: Rasakan Kedamaian Ombak dan Matahari Terbenam di Pinggir Pantai
-
Bank Indonesia Dorong Literasi Ekonomi untuk Jakarta Global
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Paser: Polda Kaltim Buru Pelaku, JATAM Desak Cabut Izin PT MCM
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
Terkini
-
Penikaman di Sekolah di China, 8 Tewas dan 17 Luka-luka
-
Kedipkan Mata ke Istri Orang, Pria di Aceh Tewas Dibacok-Digorok
-
Antisipasi Tingginya Hujan, KAI Sumut Siapkan AMUS
-
Cemburu Berujung Maut, Seret Satu Keluarga Masuk Bui
-
Waspada! Gelombang Tinggi Samudera Hindia Barat Nias Berpotensi 2,5 Meter, Perairan Aceh Juga Terancam