SuaraSumut.id - Seorang pekerja ponsel di Aceh Besar berinisial MRV (20) nekat membunuh rekan kerjanya lantaran sakit hati ditagih utang mencapai Rp 80 juta.
Demikian dikatakan oleh Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama, melansir Antara, Rabu (31/1/2024).
"Karena sakit hati dan diminta membayar utang Rp80 juta. Korban bulan depan akan melangsungkan pernikahan sehingga meminta utang dibayarkan," katanya.
Peristiwa berawal saat pelaku dan korban Fajarullah (25) membuka usaha ponsel di Desa Gla Meunasah Baro, Kecamatan Krueng Barona Jaya.
Usaha itu sudah berdiri sejak dua tahun lalu. Keduanya sepakat bagi hasil. Namun, seiring berjalan waktu, pelaku mengaku pembagian yang diberikan korban tidak sesuai dengan perjanjian awal.
Pelaku lalu mengambil uang secara diam-diam dengan besaran tidak menentu hingga mencapai sekitar Rp 80 juta.
Korban mengetahui pelaku mengambil uang namun awalnya didiamkan. Karena jumlahnya semakin banyak, korban mulai menagih uang itu untuk dikembalikan.
Korban memberi tenggat waktu untuk segera dilunasi hinga 30 Januari 2024. Kesal karena ditagih terus-menerus, pelaku akhirnya berniat untuk menghabisi nyawa rekan kerjanya itu.
"Beberapa hari sudah kesal karena diberi waktu tanggal 30 Januari. Dia khawatir tidak bisa bayar dipecat. MRV juga merasa sakit hati karena ketika meminta haknya korban menjawab ngapain atur-atur aku," ucapnya.
Pelaku dijerat dengan Pasal 340 junto 338 KUHP tentang pembunuhan berencana.
"Ancamannya hukuman mati atau seumur hidup, atau paling lama 20 tahun penjara," katanya.
Diberitakan sebelumnya, peristiwa terjadi pada Senin 29 Januari 2024 dini hari. Korban merupakan pemilik Berkah Cell.
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama mengatakan peristiwa terjadi sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat itu korban keluar dari kios Berkah Cell menuju ke kamar mandi di luar sisi kios sebelah kanan. Saat korban keluar, berhenti sebuah mobil mobil.
"Salah satu penumpang keluar dari mobil mengikuti korban ke arah kamar mandi," katanya.
Usai keluar dari kamar mandi, pelaku disebut menganiaya korban menggunakan senjata tajam hingga tergeletak dan meninggal dunia.
"Korban ditemukan dalam kondisi berlumuran darah di bagian leher sebelah kanan, dan luka tusukan di bagian dada," katanya.
Berita Terkait
-
Wakil Presiden Duterte Dipanggil Pihak Berwajib Terkait Ancaman Pembunuhan Presiden Marcos!
-
Reaksi Presiden Filipina Marcos Soal Ancaman Pembunuhan
-
Sara Duterte Ditekan usai Ancam Bunuh Presiden Marcos Jr, Klarifikasi Hanya Guyonan?
-
Wapres Filipina Terlibat Kontroversi, Ancaman Maut ke Presiden Marcos Jr. Picu Investigasi
-
Sebelum Diperkosa dan Dibunuh, Jessica Sempat Ditawari Rp 200 Ribu Oleh Sopir Travel
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Truk Hilang Kendali di Lampu Merah Slipi, Satu Tewas
-
Kolaborasi Telkomsel dan ZTE Tingkatkan Kualitas 4G dengan Teknologi AI
-
10 Korban Longsor di Karo Ditemukan dalam Keadaan Meninggal Dunia
-
Pemenuhan Hak Asuh Anak Belum Jadi Prioritas Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024
-
Kabar Baik dari Mendag Budi Santoso, Harga Minyakita Turun Pekan Ini