Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 05 Februari 2024 | 12:40 WIB
Ilustrasi hanyut di laut. (Pixabay/AndreOrtolan)

SuaraSumut.id - Dua nelayan asal Kabupaten Aceh Utara, hanyut dan terbawa arus ke wilayah Negeri Jiran. Keduanya diselamatkan oleh personel Polis Marin Malaysia.

"Dua nelayan yang hanyut ke wilayah Kedah telah diselamatkan oleh Polis Marin Malaysia," kata Panglima Laot Aceh, Miftach Tjut Adek, melansir Antara, Senin (5/2/2024).

Dua nelayan itu bernama Asnawi asal Ulee Rubek dan Zuhdi dari Krueng Geukuh. Mereka sebelumnya pergi melaut menggunakan boat thep-thep (kapal kecil) ukuran 3 GT sekitar lima hari lalu.

Mereka berangkat dari pelabuhan Krueng Geukuh. Di tengah perjalanan, kata Miftach, mesin kapal mereka patah, dan sempat diikat menggunakan tali, tetapi tidak bertahan lama dan putus.

"Akhirnya mereka menghanyutkan diri bersama kapal mengikuti arus dan angin laut dan diselamatakan Polis Marin Kedah Malaysia," ujarnya.

Setelah diselamatkan, kedua nelayan itu dibawa ke wilayah Kuala Kedah. Pada 1 Februari 2024 secara kebetulan diketahui oleh warga Aceh bernama Yasin yang sudah 17 tahun berdomisili di sana sebagai toke ikan.

"Yasin memberikan jaminan terhadap dua nelayan Aceh yang ditemukan tanpa identitas itu. Sudah menghubungi kami untuk mengirimkan KTP nelayan itu ke sana," ucapnya.

Sebagai informasi, Panglima Laot merupakan lembaga adat laut Aceh yang membawahi nelayan di Aceh. Semua permasalahan yang berhubungan dengan laut di Aceh tidak terlepas dari wewenang lembaga tersebut.

Load More