SuaraSumut.id - Stok beras di Sumatera Utara (Sumut), dipastikan mencukupi menjelang hingga selama Ramadhan 2024. Hal ini dikatakan Penjabat Gubernur Sumut Hassanudin, melansir dari Antara, Rabu (28/2/2024).
"Sumut secara data kita tercukupi dan surplus ketersediaan pangan, sehingga waktu tanam kita tepat waktu. Stok beras kita cukup, termasuk di saat bulan Ramadhan," katanya.
Dirinya mengaku Pemprov Sumut selalu melakukan berbagai upaya untuk memastikan bahan pangan tersedia, sehingga tidak adanya terjadi kendala bagi masyarakat.
"Kami melakukan berbagai intervensi demi menjaga ketersediaan pangan sehingga kestabilitas harga terjamin di tengah masyarakat," ucapnya.
Saat ini harga beras di sejumlah daerah mengalami kenaikan. Hal itu harus secepatnya dikendalikan agar harganya kembali stabil.
"Kita tahu saat ini secara nasional di semua tempat terjadi kenaikan harga. Untuk itu, ini perlu dikendalikan untuk menstabilkannya," ungkapnya.
Oleh karena itu, dirinya meminta seluruh kabupaten/kota untuk menggencarkan pasar murah agar apa yang dikeluhkan masyarakat dapat diatasi.
"Program pasar murah terus digalakkan untuk mengendalikan harga komoditas khususnya beras yang dalam beberapa pekan terakhir mengalami kenaikan di seluruh kabupaten/kota," cetusnya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara Muhammad Juwaini mengatakan Pemprov Sumut memperkirakan ada 47.752 sampai 91.955 hektare lahan yang panen padi pada setiap bulannya.
"Pada tahun 2024, Pemprov Sumut menargetkan produksi beras mencapai 2.648.660 ton, gabah kering giling (GKG) 4.158.022 ton dan 790.839 hektare luas panen," jelasnya.
Dengan kebutuhan beras di Sumut pada 2024 diprediksi 2.127.141 ton beras, maka akan ada surplus 521.519 ton beras.
Untuk luas tanam padi pada tahun 2024, Pemprov Sumut menginginkan total penanaman padi di 807.086 hektare sawah dengan luas panen 790.839 hektare.
Target itu lebih tinggi daripada realisasi produksi beras Sumut pada tahun 2023 yakni 2.539.378 ton, dengan surplus 451.556 ton. Adapun pada 2023, Sumut dapat menghasilkan 3.986.465 ton GKG.
Berita Terkait
-
3 Supersub Timnas Indonesia yang Bisa Jadi Pembeda Lawan Jepang, No.1 Pernah Permalukan Samurai Biru
-
Viral Ayah di Padangsidimpuan Minta Bantuan Prabowo, Anaknya Jadi Tersangka Gegara Terima Video Asusila
-
Bayar Utang Puasa Sebelum Ramadhan 2025 Datang, Jangan Lalai!
-
Pendidikan Mentereng 3 Anak Shahnaz Haque: dari Dokter hingga Filmmaker
-
Punya Statistik Gila! 3 Pemain Lokal Wajib Starter Timnas Indonesia di Piala AFF 2024
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
Terkini
-
Waspada! Gelombang Tinggi Samudera Hindia Barat Nias Berpotensi 2,5 Meter, Perairan Aceh Juga Terancam
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Peringatkan Tim Bobby-Surya Jangan Asal Ngomong soal Situs Benteng Putri Hijau
-
Korban Pelanggaran HAM Aceh Tolak Pembubaran KKR: Jaga Keadilan dan Perdamaian!
-
Pj Gubernur Sumut Ajak Masyarakat Kawal Pilkada 2024: Laporkan ASN yang Tak Netral!
-
Kasus Judi Online Naik di Sumut Naik 300 Persen, Ahmad Sahroni Minta Kapolda Fokus Pemberantasan: Kasihan yang Main!