SuaraSumut.id - Perum Bulog Kanwil Sumut menunjukkan komitmennya dalam menjaga ketahanan pangan di wilayahnya dengan menyerap beras dari petani secara masif.
Hingga April 2024, Bulog Sumut telah menyerap 14.000 ton beras, dengan target 27.000 ton untuk tahun 2024. Hal ini dikatakan oleh Pimwil Perum Bulog Kanwil Sumut Arif Mandu, melansir Antara, Selasa (30/4/2024).
"Jumlah beras petani yang sudah dibeli Bulog Sumut 75 ton, di antaranya diserap dengan skema public service obligation (PSO) atau untuk pelayanan publik, sisanya secara komersial," katanya.
Adapun harga beras untuk skema PSO disesuaikan dengan harga pembelian pemerintah (HPP) yang sudah difleksibelkan oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas), yakni Rp 11 ribu per kilogram. Sebelumnya, HPP itu adalah Rp 9.950 per kilogram.
"Perubahan harga membuat kami bisa membeli dengan harga pemerintah," ucap Arif.
Pihaknya mendapatkan beras dari panen-panen di kabupaten-kota seperti Serdang Bedagai, Deli Serdang, dan Batu Bara yang selalu ada setiap bulan.
Namun, harga beras di petani bisa ditekan lebih murah ketika beras dari Aceh turut meramaikan pasar di Sumut.
"Kalau di Aceh panen, berasnya masuk ke Sumut, sehingga harga bisa sedikit ditekan," kata dia pula.
Bapanas meminta Perum Bulog memperkuat serapan gabah petani menyusul terjadinya panen raya di beberapa wilayah demi memenuhi pasokan dalam negeri.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyebut, agar penyerapan beras petani lebih banyak, pemerintah mengeluarkan kebijakan fleksibilitas HPP yang memungkinkan Bulog menyerap gabah atau beras dan menjaga harga di tingkat petani.
Kebijakan fleksibilitas yang berlalu sejak awal April hingga 30 Juni 2024 ditujukan untuk mendorong peningkatan serapan Bulog pada periode panen raya.
"Di masa panen raya seperti ini, Bulog agar terus memperkuat perannya sebagai offtaker hasil panen petani. Kita menjaga harga di tingkat petani supaya tidak jatuh. Tidak ada alasan Bulog tidak serap karena kita punya dryer, keringkan lalu simpan dalam bentuk GKG (gabah kering giling)," kata Arief.
Berita Terkait
-
Bertemu Bobby Nasuition, Mensos Sebut Akan Ada 4 Sekolah Rakyat di Sumut
-
7 Rekomendasi Makanan Khas Binjai, Terlalu Enak untuk Dilewatkan
-
Daftar Barang yang Alami Kenaikan Harga Imbas Perang Dagang Trump
-
Cara Perusahaan Swasta Investasi Sosial Demi Ketahanan Pangan Lokal
-
Tol di Sumatera, Kalimantan, dan Bali Dipadati Kendaraan! Ini Pemicunya
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Dompet Digital Kamu Sepi? Berikut Kumpulan Link Saldo DANA Kaget Gratis Bernilai Ratusan Ribu
-
Kendaraan Polisi Dibakar Pemadat Saat Gerebek Narkoba di Belawan, 7 Orang Ditangkap
-
2 Tersangka Kasus Korupsi Badan Guru Penggerak di Aceh Dicekal ke Luar Negeri
-
Tips Memilih Parfum Lokal Wangi yang Pas Buatmu
-
Kadis Kominfo Sumut Ditahan Terkait Korupsi Pengadaan Software