Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 03 Mei 2024 | 15:38 WIB
Rakesh saat berada di Polrestabes Medan menyampaikan klarifikasi atas tudingan polisi minta upeti. [Dok.Istimewa]

SuaraSumut.id - Masih ingat dengan sosok Rakesh? Dia kembali viral usai mengadang petugas Satpol PP saat sosialisasi penertiban pedagang berjualan di atas trotoar di Jalan Gatot Subroto, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut).

Usai videonya viral berdebat panas dengan Satpol PP, Rakesh digiring polisi ke Polrestabes Medan Jalan HM Said Medan. Ia kemudian memberikan penjelasan singkat yang videonya diunggah akun instagram Polrestabes Medan, Jumat (3/5/2024).

"Terimakasih kepada bapak Kapolrestabes Medan sudah menjembataninya berita di video saya yang viral bersama bapak Kapolsek Medan Baru mengenai parkir atau jualan angkringan untuk diselesaikan perkara parkir dan angkringan ini yang viral kemarin," katanya seperti dilihat SuaraSumut.id.

Lantas, mengapa Rakesh digiring ke kantor polisi? Apakah untuk pembinaan atas sikapnya yang menantang petugas terkait dengan penertiban parkir dan pedagang di atas trotoar atau karena lainnya.

Kapolsek Medan Baru Kompol Yayang Rizky Pratama menyampaikan bahwasannya Rakesh dibawa ke Polrestabes Medan, Kamis (2/5/2024) kemarin, hanya untuk klarifikasi.

Ia mengatakan Rakesh sempat menyampaikan kalau pedagang di seputaran Petisah, diminta uang Rp 5 ribu oleh Polsek Medan Baru setiap harinya.

"Jadi hanya kita minta klarifikasi," ujar Yayang.

Kapolsek mengatakan bahwa dari klarifikasi, Rakesh menyampaikan kalau dia menyebutkan polisi meminta uang Rp 5 ribu karena kesal, atas penertiban juru parkir liar yang dilakukan Pemkot Medan dan kepolisian.

"Dia itu punya jukir, dan resmi katanya, jadi waktu sibuk-sibuk amankan parkir liar dia kena angkat, dibawalah ke Medan Baru itulah dia mencak-mencak," katanya.

Yayang menjelaskan karena kesal dengan adanya penertiban lalu sempat mengadang petugas Satpol PP dan bahkan mengatakan kalau polisi menerima upeti dari pedagang.

"Sudah klarifikasi tidak benar adanya upeti, Rakesh juga sudah meminta maaf, " tukasnya.

Diketahui, Rakesh nekat menghadang petugas Satpol PP yang sedang melakukan sosialisasi larangan berjualan 'angkringan' di atas trotoar di Jalan Gatot Subroto Medan.

Dilihat dari video yang diterima, Rabu 1 Mei 2024, terlihat Rakesh yang bertelanjang dada tersebut mendatangi satu unit mobil trantib petugas yang sedang menyampaikan imbauan lewat pengeras suara kepada masyarakat agar tidak berjualan di atas trotoar.

Sesampainya di depan mobil yang berjalan pelan, Rakesh lalu berdiri tegak menantang. Mobil petugas pun terpaksa berhenti.

"Kau turun, kau turun, turun kau, aku mau cakap sama kau," teriak pria tersebut.

Tak lama kemudian, salah seorang petugas Satpol PP kemudian keluar dari dalam mobil lalu mengatakan kenapa pria tersebut menghadang laju mobil.

"Kenapa?" tanya petugas Satpol PP dengan nada tegas.

Pria tersebut lalu menyampaikan rasa kesalnya atas kebijakan Pemko Medan yang dirasanya malah mempersulit masyarakat.

"Kami warga Kota Medan mau cari makan. Parkir kami diganggu, PBB naik, jualan di angkringan gak boleh," ungkapnya.

Perdebatan sengit pun terjadi antara warga dengan petugas Satpol PP. Bahkan, warga melihat adanya sikap pilih kasih dari penertiban ini, yang mana warga melihat pedagang yang berjualan di depan Plaza Medan Fair tidak ditertibkan.

"Gusur sekarang," tegas warga.

Lebih lanjut, pria tersebut juga menyampaikan kekecewannya buat Wali Kota Medan Bobby Nasution.

"Ini dari rakyat, klen digaji rakyat, bukan Bobby yang gaji. Kau bilang sama Bobby aku jijik sama dia, pemerintahnya bodoh," kesalnya.

Kericuhan mereda setelah warga lain mencoba menenangkan pria tersebut dan perlahan pergi meninggalkan petugas Satpol PP.

Kontributor : M. Aribowo

Load More