SuaraSumut.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai potensi hujan dengan intensitas lebat di sebagian wilayah Sumatera Utara (Sumut). Pasalnya, kondisi tersebut diyakini dapat menyebabkan banjir dan longsor.
Prakirawan BBMKG Wilayah I Medan, Putri Diana Tarigan mengatakan, hujan dengan intensitas lebat berpotensi terjadi di sebagian wilayah Sumut pada Sabtu (11/5/2024).
Hujan diprakirakan terjadi di wilayah pantai barat, lereng barat, pegunungan dan sebagian lereng timur Sumatera Utara.
"Kondisi tersebut harus diwaspadai karena hujan dengan intensitas lebat tersebut berpotensi menyebabkan banjir, longsor, dan bencana hidrometeorologis lainnya," katanya.
Berdasarkan analisis, hujan berpotensi terjadi Sabtu siang dan sore di wilayah Langkat, Medan, Binjai, Deli Serdang, Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan, P.Sidempuan, Sibolga, Mandailing Natal, Padang Lawas, dan Labuhanbatu Selatan.
Pada malam hujan berpotensi terjadi di Karo, Humbang Hasundutan, Sibolga, Tapanuli Tengah, dan Mandailing Natal.
"Sementara suhu udara rata-rata 17-34 derajat Celcius, kelembapan udara 60-95 persen, dan angin berhembus dari tenggara-barat daya dengan kecepatan 10-30 km/jam," katanya.
Sebelumnya Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Belawan Christen Novena menyebutkan para nelayan diingatkan agar waspada potensi terjadinya gelombang dengan ketinggian 2 meter yang berpeluang terjadi di Samudra Hindia barat Nias dan dan Samudra Hindia barat Aceh.
"Tinggi gelombang laut mencapai 2 meter tersebut dapat terjadi hingga Sabtu (11/5) malam," katanya.
Ia menyebutkan sirkulasi siklonik juga terpantau di Selat Malaka. Sirkulasi tersebut membentuk daerah perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang di sekitar Sumatera bagian utara dan membentuk daerah pertemuan angin (konfluensi) di pesisir barat Sumatera Utara hingga Sumatera Barat.
Kondisi angin di wilayah perairan Sumatera bagian utara pada umumnya bertiup dari arah timur laut hingga selatan dengan kecepatan berkisar antara 2-12 knot. (Antara)
Berita Terkait
-
Diguyur Hujan Lebat, Sejumlah Ruas Jalan di Jakarta Tergenang Banjir
-
Badai di Bali! Pesawat Banyak yang Gagal Mendarat
-
Nyalakan Lampu Hazard Saat Hujan Lebat: Bermanfaat atau Risiko Bahaya Fatal?
-
Hujan Lebat, Sejumlah Titik di Jakarta Tergenang Banjir
-
Horor Hujan Lebat Di Pakistan, Tewaskan 20 Orang Dalam Sehari
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
2 Polisi Gadungan Rampas Ponsel Warga di Medan Ditangkap, 1 Pelaku Pecatan Polda Aceh
-
DPO Kasus Perdagangan Imigran Rohingya Ditangkap
-
Kebakaran Hebat di Simeulue Aceh, 48 Ruko Hangus Terbakar
-
Pelajar SD di Simalungun Tewas Tertabrak Truk Saat Naik Sepeda
-
Pria di Medan Ditangkap Gegara Cabuli Anak di Bawah Umur