SuaraSumut.id - Pemkot Medan menyegel Mal Centre Point yang berada di Jalan Jawa, Kecamatan Medan Timur, karena menunggak pajak retribusi hingga Rp 250 miliar. Penyegelan dipimpin langsung oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution, Rabu (15/5/2024).
Petugas Satpol PP Medan sejak pagi sudah meringsek masuk ke dalam mal dan mengimbau agar pengunjung dan tenant segera mengosongkan area karena gedung akan ditutup.
"Para pengunjung dan pemilik toko untuk segera meninggalkan dan mengosongkan gedung ini karena pemerintah kota akan menutup tempat ini," kata salah seorang petugas Satpol PP Medan lewat pengeras suara.
"Apabila tidak diindahkan segala bentuk resiko dan kerugian di luar tanggung jawab kami," sambungnya.
Kedatangan petugas Satpol PP seketika membuat pemilik tenant terheran-heran, dan menanyakan penyebabnya kepada petugas. Setelah mendapat penjelasan dari petugas, pemilik tenant akhirnya mau tidak mau menutup tokonya.
Usai diberikan imbauan dan membubarkan pengunjung, Bobby secara resmi menyegel mal dengan memasang stiker di depan pintu masuk.
"Bangunan gedung ini ditutup/disegel," tulis dalam stiker yang terpasang.
Bobby menjelaskan bahwa Mal Centre Point memiliki tunggakan sejak tahun 2011 sampai sekarang. Tunggakan itu diperkirakan mencapai Rp 250 miliar.
"Di mana memang ada tunggakan, kewajiban dari mulai tahun 2011, mulai pertama sekali dibangun Mal Centre Point sampai dengan hari ini masih ada kewajiban," ujarnya.
"Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan bangunan ini tidak mempunyai izin apapun, jadi berhak menyegelnya," sambungnya.
Pemkot Medan, kata Bobby, telah berulang kali mengingatkan PT ACK selaku pengelola Center Point, namun tetap tak ada realisasi pembayaran retribusi.
"Kami sudah ketemu kemarin di bulan lalu, dengan PT KAI dan PT ACK selaku pengelola, kita memerikan deadline sampai tanggal 15 (Mei) kalau belum ada kesepakatan yang bisa membuat mal ini membayar kewajibannya, pembayaran pajak dan retribusinya, kami akan tutup mal ini," ungkap Bobby.
Penutupan Beda dengan Pajak Tahun 2021
Menantu Presiden Jokowi ini menerangkan jika penutupan pada 15 Mei 2024 ini berbeda dari tahun 2021 silam. Diketahui, Pemkot Medan pernah menyegel mal ini karena tidak bayar pajak.
"Itu pajak yang berbeda. Pajak itu ada pajak PBB, waktu itu sudah selesaikan, waktu itu nilainya lebih dari Rp 50 milliar, diselesaikan," cetusnya.
Berita Terkait
-
Dewas KPK Telusuri Alasan Jaksa Tak Panggil Bobby dalam Kasus Jalan Sumut
-
Penyidik dan Jaksa Diperiksa Dewas Usai Tak Periksa Bobby Nasution, KPK Bantah Pelanggaran Etik
-
Dewas KPK Panggil Jaksa yang Tak Periksa Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pembangunan Jalan Sumut
-
Jalur Medan-Aceh Tamiang Mulai Normal, BNPB Pastikan Jaringan Listrik Bisa Segera Pulih
-
KPK Jebloskan 2 Pejabat Kemenhub Terkait Proyek Kereta Api Medan, Siapa Dalangnya?
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Lintasarta Kirim Starlink Gratis ke Wilayah Terdampak Bencana di Sumut dan Aceh
-
4 Sepatu Lari Eiger untuk Menaklukkan Trek dengan Nyaman
-
4 Sepatu Hiking Ringan dan Anti Licin untuk Pendaki Pemula
-
4 Sepatu Lari Lokal yang Patut Diperhitungkan, Kualitas Premium, Harga Bersahabat
-
3 Sepatu Lari Lokal Terbaik dengan Bantalan Empuk dan Grip Kuat untuk Latihan