SuaraSumut.id - Polisi menangkap pasangan kekasih karena membuang bayi berujung meninggal dunia di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Pelaku yang ditangkap berinisial VAR (18) dan AS (18).
Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Ghulam Yanuar Luthfi mengatakan penangkapan pelaku bermula dari informasi dari masyarakat.
"Kita mendapat informasi dari masyarakat mencurigai seorang remaja inisial AS pernah kelihatan seperti hamil. Setelah kejadian penemuan bayi tersebut, perut AS jadi kempis (tidak besar lagi)," kata Ghulam, Kamis (23/5/2024).
Petugas kemudian mendatangi rumah AS pada Rabu 22 Mei 2024. Di situ AS mengaku telah melahirkan bayi perempuan secara normal pada Senin 13 Mei 2024.
"AS mengaku bayi itu hasil hubungan dengan pacarnya VAR. Jadi AS ini baru tamat sekolah dan pacarnya masih duduk di bangku SMA kelas III," ujarnya.
Setelah melahirkan, kata Ghulam, AS menyuruh VAR membawa bayinya ke panti asuhan. Mereka membalut bayi itu menggunakan sepotong kain dan memasukkannya ke dalam jok sepeda motor.
"VAR kemudian membawa bayi yang ada di dalam jok motornya, lalu meletakkannya di semak-semak perkebunan teh," ungkapnya.
Kemudian VAR kembali ke rumah AS untuk mengambil tali ari-ari bayi itu dan ditanam di belakang rumahnya. Polisi kemudian menangkap VAR.
Pasangan kekasih tersebut telah ditahan di Polres Simalungun. Mereka dipersangkakan dengan Pasal 340 Sub Pasal 338 lebih Sub Pasal 351 ayat (3) Jo Pasal 343 Jo Pasal 80 ayat (3) dari UU RI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU No. 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
Diberitakan, bayi yang diperkirakan baru lahir ditemukan di semak-semak perkebunan teh di Kabupaten Simalungun.
Bayi itu ditemukan di Perkebunan Ingrup blok 63, Dusun Silikit Afd B Tobasari, Nagori Saitbuntu Saribu, Kecamatan Pamatang Sidamanik.
"Bayi jenis kelamin perempuan dan diperkirakan berusia hanya tiga jam," kata Kapolsek Sidamanik, AKP S. Tampubolon, Selasa (14/5/2024).
Tampubolon mengatakan bayi itu awalnya ditemukan oleh warga bernama Bernike Siburian (48) yang baru pulang dari ladang.
Saat tiba di lokasi, saksi mendengar tangisan bayi. Dirinya pun mencari sumber suara tersebut. Lalu saksi menarik rerumputan di lokasi, tiba-tiba ada bayi yang terjatuh dari semak-semak itu.
"Setelah saksi menarik rumput, bayi tersebut terjatuh yang awalnya tersangkut diatas rerumputan yang semak. Bayi tersebut banyak mengeluarkan darah diduga akibat kayu rerumputan yang tajam," ujarnya.
Setelah saksi memastikan bayi itu masih hidup, bayi lalu dibawa ke perkampungan warga. Selanjutnya, warga membawa bayi itu ke bidan.
Belakangan bayi itu dibawa ke Rumah Sakit Umum Parapat menggunakan mobil polisi karena mobil ambulans puskesmas tidak ada baterai. Sekitar pukul 19.30 WIB, bagi tersebut meninggal dunia.
Berita Terkait
-
Mencium Bayi Baru Lahir Bisa Picu Infeksi Berbahaya? Ini Penjelasannya
-
Daftar Lowongan Kerja Sopir Pribadi di Sumut
-
Bahaya Penyakit Jantung Bawaan dari Lahir, Ini Tanda-tandanya
-
Gerindra Minta Hasto Jangan Baper Terkait Pilgubsu 2024: Bobby Nasution Solusi Pembangunan di Sumut
-
Berapa UMP Sumatera Utara 2025? Berikut Simulasi Hitungannya
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Pemenuhan Hak Asuh Anak Belum Jadi Prioritas Calon Kepala Daerah di Pilkada 2024
-
Kabar Baik dari Mendag Budi Santoso, Harga Minyakita Turun Pekan Ini
-
Oknum ASN Rudapaksa Pelajar SMP hingga Hamil di Padangsidimpuan
-
Ribuan Warga Terdampak Banjir Bandang Tapanuli Selatan
-
H-2 Pencoblosan, Elektabilitas Bobby-Surya Unggul Jauh di Pilgub Sumut 2024