Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 23 Mei 2024 | 15:42 WIB
Ilustrasi haji. [pixabay]

SuaraSumut.id - Jamaah calon haji diimbau untuk tidak membawa bahan makanan, seperti beras ke Tanah Suci. Pasalnya, panitia telah menyediakan konsumsi penuh selama di sana.

Hal ini dikatakan oleh Kasie Konsumsi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah Beny Darmawan.

"Karena sudah mendapat full makan, jamaah yang masih di Tanah Air tidak usah membawa makanan seperti beras dan lainnya," katanya, melansir Antara, Kamis (23/5/2024).

Pihaknya menyiapkan 84 kali konsumsi selama di Makkah dan 15 kali ditambah 1 kali makanan ringan saat masa puncak haji di Arafah, Muzdalifa, dan Mina (Armuzna).

Baca Juga: 221 Calon Haji Tapsel Bersiap Melangkah ke Tanah Suci

"Calon haji akan makan tiga kali sehari dengan menu yang sudah disesuaikan. Mereka akan berada di Makkah selama lebih kurang 28 hari," ungkapnya.

Dirinya mengingatkan kepada calon haji agar saat mendapatkan makanan, harus segera mengonsumsinya. Pasalnya, terdapat batas waktu konsumsi untuk menjaga kehigienitasan makanan.

"Harap dikonsumsi sesuai dengan jam yang tertera di kemasan (boks) makanan. Biasanya jamaah kita suka menunda-nunda, ini jangan dilakukan karena kalau lewat waktunya, makanan sudah tidak layak dikonsumsi," jelasnya.

Menu makanan juga sudah disesuaikan dengan selera lidah orang Indonesia. Misalnya saja saat makan pagi ada menu nasi kuning, telur, sayur, dan buah. Khusus untuk lansia, menu akan disesuaikan dengan kebutuhan seperti bubur tim atau makanan yang tidak keras.

"Kita juga memprioritaskan menu untuk jamaah haji lansia. Menunya khusus, misalnya nasi lebih lembut atau nasi tim atau bubur," kata Beny.

Baca Juga: Jamaah Haji Embarkasi Medan Diminta Perbanyak Minum Air Putih, Lansia Shalat Wajib di Hotel Saja

Load More