SuaraSumut.id - Jamu, minuman tradisional Indonesia dinilai berkontribusi positif bagi pariwisata serta ketahanan ekonomi kreatif, sehingga perlu untuk ditingkatkan pemanfaatannya. Hal ini dikatakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, melansir Antara, Senin (27/5/2024).
"Jamu sebagai warisan budaya Indonesia perlu peningkatan exposure dari pemanfaatannya agar terus berkontribusi positif bagi pertumbuhan dan ketahanan ekonomi, khususnya sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Sandiaga.
Dalam sidang ke-18 Intergovermental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage di Republik Botswana yang berlangsung pada 6 Desember 2023 lalu, UNESCO menetapkan jamu sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia.
Dengan dijadikannya jamu sebagai warisan budaya asli Indonesia, Sandiaga berharap generasi muda terus bersama-sama melestarikan budaya sehat untuk masa depan.
"Mari kita jaga Indonesia tetap sehat dan bugar. Saya konsumsi jamu, anda juga harus konsumsi jamu," ujarnya.
Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf Itok Parikesit mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong pemanfaatan jamu sebagai salah satu wisata kebugaran (wellness tourism).
Tujuannya agar Indonesia menjadi destinasi wellness tourism sekaligus penghasil produk-produk kebugaran yang berdaya saing secara global.
"Negara tetangga kita memiliki wellness tourism juga, tetapi yakinlah Indonesia bisa menghasilkan produk-produk wellness di atas mereka," ucapnya.
Komoditas wellness tourism di Indonesia yang tertinggi terdiri dari makanan sehat (healthy food), personal care and beauty (kecantikan), serta traditional natural medicines (obat tradisional).
Menurutnya, jamu merupakan salah satu produk yang banyak digunakan dalam wellness tourism, sehingga berpotensi untuk memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Oleh karena itu, pemerintah melalui Kemenparekraf terus mengenalkan jamu sebagai bagian dari wellness tourism ketika melakukan promosi di luar negeri.
Berita Terkait
-
Kolaborasi Riset Indonesia-Australia, Wujudkan Swakelola Limbah dan Ekonomi Sirkular di Citarum
-
Dongkrak Ekonomi Pesisir, Pelindo Adakan Pelatihan Pemasaran BUMMas
-
Aktivasi Co-Branding Wonderful Indonesia Ajak Masyarakat Jaga Keindahan Alam dan Budaya
-
Luhut Yakin Prabowo Bisa Capai Pertumbuhan Ekonomi 8%, Ini Strateginya
-
Dirut BRI Singgung Dampak Kemenangan Trump Terhadap Prospek Ekonomi RI
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Waspada! Gelombang Tinggi Samudera Hindia Barat Nias Berpotensi 2,5 Meter, Perairan Aceh Juga Terancam
-
Penasehat Hukum Edy Rahmayadi Peringatkan Tim Bobby-Surya Jangan Asal Ngomong soal Situs Benteng Putri Hijau
-
Korban Pelanggaran HAM Aceh Tolak Pembubaran KKR: Jaga Keadilan dan Perdamaian!
-
Pj Gubernur Sumut Ajak Masyarakat Kawal Pilkada 2024: Laporkan ASN yang Tak Netral!
-
Kasus Judi Online Naik di Sumut Naik 300 Persen, Ahmad Sahroni Minta Kapolda Fokus Pemberantasan: Kasihan yang Main!