Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 23 Juni 2024 | 14:47 WIB
Foto arsip - Tentara Israel terlihat dekat perbatasan Jalur Gaza di Israel selatan pada 6 Januari 2024. [Xinhua/JINI/Ilan Assayag]

SuaraSumut.id - Kementerian Luar Negeri Kuwait, seperti dilaporkan kantor berita Kuwait, meminta semua warganya untuk meninggalkan Lebanon sesegera mungkin. Hal ini sehubungan dengan peningkatan ketegangan dengan Israel baru-baru ini.

Mengingat berbagai pertimbangan, warga Kuwait yang tinggal di Lebanon harus meninggalkan negara itu sesegera mungkin demi keselamatan mereka sendiri, kecuali jika mereka benar-benar diperlukan untuk tinggal, kata kementerian tersebut.

Menyusul pengumuman tersebut, maskapai penerbangan Kuwait Airways mengatakan pihaknya menambah jumlah kursi pada penerbangan ke Beirut untuk mengakomodasi semua orang yang ingin meninggalkan Lebanon.

Situasi di perbatasan Israel-Lebanon semakin memburuk setelah dimulainya permusuhan antara Israel dan gerakan perlawanan pejuang Palestina Hamas pada Oktober 2023.

Tentara Israel dan pejuang Hizbullah Lebanon, yang mendukung pihak Palestina dalam konflik dengan Israel, secara rutin saling baku tembak melintasi perbatasan.

Pada Selasa (18/6), Israel mengatakan pihaknya menyetujui dan memvalidasi rencana operasional untuk serangan di Lebanon. [Antara]

Load More