Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 03 Juli 2024 | 14:35 WIB
Ilustrasi cuka apel. [Freepik/Mdjaff]

SuaraSumut.id - Cuka apel, ramuan ajaib yang terbuat dari fermentasi sari apel, telah lama dikenal sebagai bahan alami dengan segudang manfaat kesehatan. Mulai dari membantu menurunkan berat badan, mengontrol gula darah, meningkatkan kesehatan pencernaan, hingga menjaga kecantikan kulit.

Namun, perlu diingat bahwa pepatah "segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik" juga berlaku untuk cuka apel. Konsumsi berlebihan dapat berakibat negatif bagi tubuh.  Berikut beberapa efek samping yang perlu Anda waspadai, melansir batamnews.co.id:

1. Kerusakan Enamel Gigi

Cuka apel bersifat sangat asam dan bisa menyebabkan kerusakan pada enamel gigi jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.

Asam pada cuka apel dapat mengikis lapisan enamel yang melindungi gigi, membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan dan pembentukan gigi berlubang.

Guna meminimalkan risiko ini, sebaiknya cuka apel diencerkan dengan air sebelum dikonsumsi dan hindari langsung menggosok gigi setelah minum cuka apel.

2. Masalah Pencernaan

Meskipun cuka apel sering digunakan untuk membantu pencernaan, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti iritasi lambung atau bahkan memperburuk kondisi asam lambung (GERD).

Asam asetat yang tinggi dalam cuka apel dapat meningkatkan produksi asam di lambung, menyebabkan rasa terbakar di dada atau perut.

3. Iritasi Kulit

Penggunaan cuka apel secara topikal untuk masalah kulit seperti jerawat atau infeksi kulit memang cukup populer. Namun, jika tidak diencerkan dengan benar, cuka apel dapat menyebabkan iritasi kulit dan bahkan luka bakar kimia.

Penting untuk selalu menguji larutan cuka apel pada area kecil kulit terlebih dahulu dan memastikan cuka tersebut telah diencerkan sebelum digunakan pada kulit.

4. Kadar Kalium Rendah dan Kepadatan Tulang Menurun

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cuka apel yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kadar kalium dalam tubuh.

Kalium adalah mineral penting yang berfungsi untuk berbagai proses tubuh, termasuk menjaga kesehatan jantung dan fungsi otot. Kadar kalium yang rendah juga dapat berdampak pada kepadatan tulang, meningkatkan risiko osteoporosis dan fraktur tulang.

Load More