Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 13 Juli 2024 | 14:29 WIB
Mobil minibus warna merah hancur tertabrak KA Sri Lelawangsa di Jalan Stasiun Deli Serdang. [Dok.Istimewa]

SuaraSumut.id - Perlintasan rel kereta api (KA) tanpa palang pintu di Jalan Stasiun, Desa Lalang Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), akhirnya makan korban.

Jumat (12/7/2024) malam, satu unit mobil minibus Daihatsu Sigra BK 1707 GM ditabrak KA Sri Lelawangsa jurusan Medan-Binjai. Akibatnya, 2 penumpang mobil tersebut tewas.

Kedua korban tewas dalam kondisi luka parah di bagian kepala yakni wanita berinisial N (60) dan SS (61). Sedangkan sopir mobil yang juga wanita berinisial ASL (59) mengalami luka-luka dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Bina Kasih Medan.

Kasat Lantas Polrestabes Medan Kompol Andika Temanta Purba mengatakan, kecelakaan maut di perlintasan rel ini bermula ketika mobil yang dinaiki tiga wanita melintas dari arah Selatan (Jalan Stasiun) menuju arah Utara ( Jalan Tani asli).

"Sedangkan, Kereta Api Sri Lelawangsa melintas dari arah barat (Binjai) menuju ke arah Timur (Medan)," katanya kepada SuaraSumut.id, Sabtu (13/7/2024).

Sesampainya di perlintasan rel KA tanpa palang pintu di Jalan Stasiun Deli Serdang, pengendara mobil yang tidak mendengar KA Sri Lelawangsa, langsung melajukan mobilnya ke perlintasan rel.

Petaka pun terjadi, saat mobil melewati perlintasan rel KA, dari arah kiri mobil datang KA Sri Lelawangsa yang dengan kecepatan tinggi menabrak mobil yang ditumpangi ketiga wanita tersebut.

"Kecelakaan ini membuat mobil terpental dan mengenai warga yang sedang duduk-duduk di sekitar lokasi, 3 warga menjadi korban luka-luka," kata Andika.

"Pengemudi mobil diduga tidak mendengar suara klakson kereta api yang datang," sambungnya.

Kerasnya kecelakaan ini membuat KA Sri Lelawangsa ini terpaksa berhenti sementara, mobil yang terpental hancur. Warga lalu mengerumuni mobil yang dalam kondisi ringsek dan kemudian melaporkan insiden ini ke pihak berwajib.

"Kecelakaan ini mengakibatkan dua orang penumpang mobil meninggal di TKP," kata Kasatlantas.

Polisi yang mendapatkan informasi kecelakaan maut ini kemudian melakukan evakuasi terhadap para korban. "Mobil sudah diderek, dan korban sudah dievakuasi ke rumah sakit terdekat," pungkasnya.

Atas kejadian ini warga sekitar berharap agar kiranya pemerintah memasang palang pintu di perlintasan rel kereta api tersebut untuk mencegah fatalitas kecelakaan.

"Kondisi perlintasan rel ini membahayakan pengendara, karena tidak ada palang pintunya. Agar tidak terulang lagi mesti dipasang palang pintu di sini," kata Adi warga sekitar.

Kontributor : M. Aribowo

Load More