SuaraSumut.id - Sejak Januari hingga Juli 2024, kasus kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di Sceh mencapai 3,09 ribu hektare. Angka ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 1,93 ribu hektare.
Plh Kepala DLHK Aceh, Muhammad Daud, menyatakan bahwa kondisi cuaca yang lebih kering tahun ini menjadi faktor utama peningkatan luas area yang terbakar.
"Untuk tahun ini sudah 3,09 ribu hektare, karena cuacanya lebih kering, jadi lebih luas," katanya melansir Antara, Senin (29/7/2024).
Menurut informasi dari BMKG, wilayah Aceh termasuk dalam daerah yang memiliki potensi tinggi terjadinya karhutla pada periode Juni hingga Agustus 2024.
"Menurut BMKG, hal itu bisa terjadi imbas musim kering tahun ini lebih panjang dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.
Adapun sejumlah wilayah yang terjadi karhutla tahun ini, yaitu Aceh Besar 256 ha, Aceh Selatan 569 ha, Aceh Tengah 531 ha, Aceh Tengah 597 ha.
"Data ini akumulasi di Sipongi Januari hingga 26 Juli 2024," ucapnya.
Adapun kejadian karhutla yang masih terus ditangani adalah wilayah Aceh Tengah dan Aceh Barat. Untuk wilayah Aceh Barat tepatnya berada di Kecamatan Meureubo, Bubon, dan Johan Pahlawan.
"Di Aceh Barat masih jadi fokus penanganan untuk pemadaman karena kebakaran di lahan gambut, sulit padam dibandingkan kebakaran di lahan mineral," jelasnya.
Oleh karena itu, pihaknya bersama Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) terus melakukan upaya pencegahan meliputi kegiatan sosialisasi melalui pemasangan spanduk imbauan dan melakukan pemantauan rutin di tiap lokasi rawan karhutla.
"Kami mengupayakan pencegahan karena kalau sudah terbakar penanganannya sampai berhari-hari," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Pemprov Aceh Surati PBB Minta Bantuan, Komisi II DPR: Tak Usah Diperdebatkan
-
Pemprov Aceh Minta Bantuan PBB, Nasir Djamil: Bukan Berarti Pusat Tak Sanggup, Ini Misi Kemanusiaan
-
Resmi Cerai, Hamish Daud Pilih Turun ke Lokasi Banjir Aceh: Menemukan Harapan di Tengah Kekacauan
-
Hujan Ekstrem Diproyeksikan Hambat Pemulihan Listrik di Aceh
-
Bahlil Bicara Kapan Listrik di Aceh Bisa Normal Kembali
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
4 Lipstik Terbaik untuk Bibir Kering, Tetap Lembap dan Nyaman Dipakai
-
Trik Mengunci Lipstik agar Lebih Tahan Lama yang Jarang Diketahui
-
5 Skincare Terbaik untuk Lansia Usia 60 Tahun ke Atas, Tetap Sehat dan Nyaman di Usia Senja
-
JPU Tuntut Pidana Mati Dua Kurir 89,6 Kg Sabu di Medan
-
Pertamina Bersihkan Puskesmas Rantau di Aceh untuk Pulihkan Layanan Kesehatan Masyarakat