SuaraSumut.id - Moon face atau wajah bengkak merupakan penimbunan lemak akibat gaya hidup yang tidak sehat. Menurut Dr. Gowri Reddy Rocco, penyebab umum kondisi ini adalah penimbunan lemak akibat produksi kortisol yang berlebihan, baik dari tubuh sendiri atau akibat obat-obatan yang dikonsumsi.
Ditulis laman Well and Good, Claveland Clinic menjelaskan moon face adalah pembengkakan yang terbentuk di sisi wajah, membuatnya tampak bengkak dan bulat seperti bulan purnama.
"Ini bukan suatu kondisi, melainkan efek samping dari masalah kesehatan mendasar yang memengaruhi kadar hormon seperti kortisol dalam tubuh," katanya melansir Antara, Sabtu (3/8/2024).
Ia paling sering melihatnya pada orang yang yang dirawat dengan kortikosteroid, seperti prednison, untuk kondisi seperti radang sendi, asma, penyakit autoimun seperti lupus dan multiple sclerosis, kondisi kulit seperti eksim dan ruam, atau jenis kanker tertentu.
Alasan medis lain untuk wajah bulan mungkin lebih umum, seperti resistensi insulin, diabetes, atau hipotiroidisme, tetapi mungkin juga mengalami efek samping lain, seperti kelelahan, masalah tidur, dan depresi atau kecemasan, antara lain, kata Dr. Rocco.
"Bengkak umum yang dapat Anda alami dari hal-hal lain seperti retensi air, penambahan berat badan, minum terlalu banyak alkohol, dehidrasi, dan pola makan buruk yang tinggi lemak, gula, dan makanan olahan. Semua itu dapat menyebabkan wajah tampak lebih bulat," ujar Rocco.
Stres kronis juga dapat meningkatkan kemungkinan beralihnya kebiasaan gaya hidup yang buruk, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar kortisol dari waktu ke waktu dan efek samping seperti masalah tidur, kecemasan, dan penambahan berat badan.
Untuk mencegah pembengkakan, disarankan untuk menjaga kadar kortisol agar tubuh berfungsi dengan baik. Kadar kortisol dalam darah yang sehat biasanya mencapai puncaknya di pagi hari dan menurun sepanjang hari.
Bagi kebanyakan orang dewasa, kadarnya sekitar 10 hingga 20 mikrogram per desiliter dari pukul 6 pagi hingga 8 pagi dan 3 hingga 10 mikrogram per desiliter sekitar pukul 4 sore.
Kadar kortisol yang terlalu tinggi (akibat kondisi medis tertentu atau stres kronis) dapat menyebabkan efek seperti penambahan berat badan, depresi, peradangan, dan lainnya.
"Jika kortisol yang tinggi disebabkan oleh kondisi medis, Anda perlu menemui dokter untuk mendapatkan perawatan atau obat. Namun secara umum, kebiasaan gaya hidup sehat yang mungkin sudah Anda jalani dapat membantu menurunkan kadar kortisol secara keseluruhan—tidak perlu suplemen, e-book, atau produk mewah," ucapnya.
Rocco menyarankan untuk tidur cukup, berolahraga setiap hari, konsumsi makanan seimbang, kurangi asupan alkohol, dan manajemen stres dengan memprioritaskan kegembiraan untuk meningkatkan hormon oksitosin dan endorfin untuk kesehatan secara keseluruhan.
Berita Terkait
-
Waspada, 5 Masalah Kesehatan Ini Bisa Muncul Akibat Kurang Berjemur
-
Bukan Drama, Ini 5 Respons Penyintas Trauma yang Sering Disalahpahami
-
Gunung sebagai Ruang Self Healing: Saat Anak Muda Mencari Jeda di Ketinggian
-
6 Tips Sederhana Agar Wajah Cerah Dan Tidak Berjerawat
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih
-
Kementerian PU Buka Kembali Jembatan Krueng Tamiang, Mobilitas Warga Mulai Pulih
-
Bencana Alam Sumut: 209 Orang Luka-Luka, 60 Masih Hilang!
-
Jalan Nasional Medan-Aceh Tamiang Kembali Dibuka, Warga Bersyukur: Alhamdulillah!