SuaraSumut.id - Remaja berinisial MAF (14) ditemukan tewas dengan luka tembak di dada dan punggung di Jalan Lintas Sumatera, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, pada Minggu 1 September 2024.
Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan mendesak Polres Sergai segera mengungkap kematian MAF. Selain itu, mendesak polisi membuka secara transparan pemilik senjata.
"Apakah itu didapat dari peredaran ilegal atau didapat dari pihak-pihak tertentu," kata Direktur LBH Medan, Irvan Saputra, Senin (2/9/2024).
Irvan menilai Sumut rentan tindak kekerasan bahkan pembunuhan terhadap Anak. Oleh karena itu, kasus ini harus segera diselesaikan oleh pemerintah dan steakholder khusus Sumut.
Menurut Irvan, penembakan terhadap MAF secara hukum telah bertentangan dengan UUD 1954, Undang-undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM, Duham, ICCPR, Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 dan KUHP.
Pihaknya mencatat dalam kurun waktu 6 bulan terakhir sudah ada empat anak yang meninggal dunia karena kekerasan dan dibunuh secara sadis.
Dua diantaranya SIP (13) dan LS (3 Tahun) yang merupakan anak dan cucu Wartawan Rico Sampurna Pasaribu yang mati dibunuh dan dibakar di Kabupaten Karo pada Juni 2024. Hingga saat ini otak pelakunya belum terungkap.
Kemudian MHS (15) pelajar di Medan yang diduga mati dibunuh anggota TNI sekitar Mei 2024. Sampai saat ini pelakunya belum terungkap.
"Kali ini terjadi kembali pembunuhan terhadap MAF yang juga merupakan seorang pelajar dikarenakan ditembak OTK secara berutal," katanya.
Diberitakan, MAR ditemukan tewas terkapar di dalam parit, persis di depan Pabrik PTPN IV Adolina. Remaja itu tewas setelah diberondong peluru diduga senjata api.
Suara letusan senpi secara berulang-ulang ini juga mengejutkan warga sekitar, yang kemudian melaporkannya kepada pihak kepolisian.
Pihak kepolisian yang menerima informasi itu lalu turun ke lokasi melakukan olah TKP sekaligus mengevakuasi korban.
Dari sekitar lokasi penembakan, polisi menemukan dua selongsong peluru bertuliskan PIN, satu unit handphone dan satu unit sepeda motor Honda Vario warna merah.
Informasi yang diperoleh, sebelum penembakan terjadi, korban bersama sejumlah teman-temannya naik sepeda motor mendatangi salah satu hotel di Deli Serdang.
Tak lama kemudian, korban bersama teman-temannya sekitar lima orang lalu bergegas meninggalkan hotel. Saat perjalanan kembali ke Perbaungan, rombongan korban dipepet satu unit mobil Avanza hitam.
Tag
Berita Terkait
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Kerugian Banjir di Aceh Timur Capai Rp 5,39 Triliun, Ribuan Rumah Rusak
-
1.955 Kantong Darah Didistribusikan ke Wilayah Bencana di Aceh
-
ARTKARO 2025, dari Kegelisahan Lokal Menuju Ekosistem Seni Rupa Nasional
-
Tol Sinaksak-Simpang Panei Dibuka Mulai 16 Desember 2025
-
Bulog Salurkan Bantuan 2.855 Ton Beras untuk Korban Bencana di Sumut