SuaraSumut.id - Sebanyak 77 auditor dari BPKP pusat dan perwakilan dikerahkan untuk mengawal setiap proses keuangan dan pelaksanaan PON XII Aceh-Sumut 2024.
Rinciannya, BPKP pusat 14 orang, BPKP Perwakilan Aceh 41 orang, serta BPKP Perwakilan Provinsi Sumut sebanyak 22 orang.
Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Raden Suhartono mengatakan, pengawasan tidak hanya dilakukan secara mandiri, tetapi juga melibatkan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) kementerian terkait dan Inspektorat Aceh dan Sumatera Utara.
"Pengawasan ini dilakukan untuk menjaga akuntabilitas penyelenggaraan PON XXI Aceh-Sumut 2024 berjalan akuntabel dan sesuai dengan tata kelola yang baik," kata Suhartono, melansir Antara, Kamis (12/9/2024).
Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Instansi Pemerintah Bidang Politik, Hukum, Keamanan, Pengembangan Manusia dan Kebudayaan (Polhukam PMK) Iwan Taufiq Purwanto berharap penyelenggaraan PON XXI dapat meraih empat sukses, yakni prestasi, penyelenggaraan, ekonomi, dan sukses administrasi.
"Satu lagi tambahan, yaitu sukses pemanfaatan aset pasca-PON," ungkapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan PON merupakan ajang untuk melahirkan lebih banyak atlet terbaik bangsa, pemecah rekor dunia, calon peraih medali emas di Asian Games, SEA Games, bahkan Olimpiade.
Jokowi mengajak seluruh peserta agar menjadikan PON sebagai ajang mempererat persatuan dan mengokohkan tali persaudaraan.
"Oleh sebab itu, saya titip betul pegang teguh sportivitas dan fair play. Mari kita semua merayakan pekan olahraga nasional ini dengan semangat kebersamaan, dengan semangat sportivitas dan kegembiraan untuk mengukir prestasi yang membanggakan negeri," jelasnya.
PON XXI Aceh-Sumut 2024 digelar pada 9-20 September 2024. Kegiatan ini diikuti 6.287 atlet dan 3.158 ofisial di Aceh serta 6.618 atlet dan 3.320 ofisial berlaga di Sumatera Utara.
Berita Terkait
-
Pilkada 2024 Jatuh pada Rabu Pon, Netizen Kaitkan dengan 'Klenik' Jokowi: Apa Asal-usulnya?
-
Tanggal Pilkada 2024 Dikaitkan Keyakinan Klenik Jokowi: Lagi-lagi Rabu Pon
-
Awas! Kebijakan Hapus Utang Macet UMKM Bisa Jadi Bumerang jika Tak Disertai Pengawasan Ketat
-
Perhitungan Kerugian Negara Rp300 Triliun Pada Kasus Korupsi Timah Kini Dipertanyakan
-
Perhitungan Kerugian Negara Rp 300 Triliun Dipertanyakan Saat Sidang Korupsi Timah
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
110 TPS di Sumut Gelar Pemungutan Suara Susulan Akibat Banjir
-
Edy-Hasan Keok di TPS Bobby Nasution, Ini Hasilnya
-
Hasil Pilgub Sumut 2024: Edy Rahmayadi Unggul di TPS Kediamannya
-
Tim SAR Brimob Polda Sumut Evakuasi Warga Terjebak Banjir di Medan
-
5 Warga Diduga Terlibat Politik Uang di Pilkada Banda Aceh 2024 Ditangkap