Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Jum'at, 20 September 2024 | 16:57 WIB
Tangkapan layar pengendara mobil menjadi korban pungli di Medan Belawan. [Dok.Istimewa]

SuaraSumut.id - Video yang menampilkan pengendara mobil menjadi korban pungutan liar (pungli), saat melintasi jalan yang tergenang banjir rob di Medan Belawan, viral di media sosial (Medsos).

Dilihat SuaraSumut.id dari unggahan akun instagram @medanku, Jumat (20/9/2024), tampak pengendara mobil dihadang sejumlah pemuda yang memegang kayu saat melintasi jalan yang tergenang air.

Pengendara yang tak mau keselamatannya terancam lalu memberikan sejumlah uang kepada pemuda tersebut. Namun sialnya, tidak hanya satu orang saja, pemuda lainnya ramai berdatangan melakukan pungli.

Selain melakukan pungli, para pemuda tersebut juga meminta agar pengendara melintas pelan di jalan tersebut.

"Mati dia (mesin mobil), mati dia kalau pelan," kata sopir mobil tersebut.

Sopir mobil terlihat kewalahan menghadapi ramainya pemuda yang melakukan pungli terhadapnya.

"Janganlah semua, masak semua, udahlah itu semua kawanmu, udah semua banyak kali," katanya.

Dalam narasinya pengunggah video heran, meski sedang banjir, tetap saja ada pungli.

"Banjir-banjir malam pun tetap ada pungli di daerah Medan Belawan," tulisnya.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Riffi Noor Faisal ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id, belum memberikan penjelasan terkait dengan pungli ini.

Sementara, Kapolsek Belawan AKP Ponijo menjelaskan kalau pihaknya terus melakukan pengawasan ketat terhadap gangguan kamtibmas saat banjir rob.

"Kami tidak akan segan untuk bertindak tegas terhadap siapa saja yang melakukan tindakan yang melanggar hukum dan membahayakan ketertiban masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut, Kapolsek mengatakan sejak Kamis (19/9/2024) kemarin, pihaknya juga membubarkan gerombolan remaja yang diduga akan melakukan tawuran saat banjir rob.

"Kami meminta peran serta masyarakat, khususnya orang tua, untuk memperhatikan anak-anaknya agar tidak terlibat dalam aksi tawuran atau kegiatan yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain," tukasnya.

Kontributor : M. Aribowo

Load More