SuaraSumut.id - Lagu Sayur Kol sempat viral tahun 2018 setelah dinyanyikan seorang anak kecil yang usianya masih di bawah lima tahun. Vokal anak itu belum sempurna untuk melafalkan semua huruf. Namun si bocah viral karena membawakan lagu ringan, riang dan renyah.
Lagu Sayur Kol ditulis dan dipopulerkan grup band Pematangsiantar, Punxgoaran. Sayur Kol berkisah tentang perjumpaan seorang lelaki dengan seorang ibu saat mereka berteduh kehujanan kawasan Danau Toba, tepatnya di Siborongborong, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Mereka lalu saling bertanya tentang kekerabatan khas Batak, atau martarombo mengenai marga atau klan sayu sama lainnya.
Berikut lirik lagu Sayur Kol
Waktu abang pergi ke Siborongborong
Datang hujan yang amat deraslah
Terkejut abang terheran-heran
Sebab abang belum pernah ke sana
Untung datang namboru Panjaitan
Martarombo kami di jalan
Di ajaknya aku ke rumah dia
Makan daging a****g dengan sayur kol
Sayur kol, sayur kol
Makan daging a****g dengan sayur kol
Sayur kol, sayur kol
Makan daging a****g dengan sayur kol
Setelah enam tahun berlalu, kini personel Punxgoaran meluncurkan single baru. Salah satu personelnya, Guido Virdaus Hutagalung kini memulai karier solo dengan merilis lagu berjudul Ro Jo Hamu. Lagu ini dipersembahkan untuk Tano Batak, sebutan untuk manusia, alam dan budaya orang Batak di Sumut.
"Karya ini merupakan dedikasi untuk setiap isi Tano Batak; manusia, alam dan budayanya. Semuanya hidup membaur dan berdampingan karena yang paling utama adalah kepedulian serta perdamaian," tulisnya dalam narasi lagu Ro Jo Hamu yang diluncurkan di akun YouTube, Minggu 22 Septemebr 2024.
Guido mengaku baru membuat akun video streaming YouTube Guido Hutagalung dapat di klik Di Sini. Lagu ini diciptakan Osen Hutasoit dengan komposor/aransement Raden Saragi dan Leo Sinaga.
Single Ro Jo Hamu (Datanglah)
Lagu Ro Jo Hamu yang dalam bahasa Batak Toba dapat diartikan "Datanglah". Lagu ini semacam merekam problematik orang Batak tertindas di kawasan Danau Toba. Sudah lebih dari setahun ia bersama Osen Hutasoit menangkap jeritan pilu dan duka lara orang-orang Batak yang menderita.
Sejak saat itu muncul niatnya menciptakan lagu, menangkap kesulitan warga pedesaan, masyarakat kelas bawah. Puncaknya pada 25 Juli 2024, ketika seorang sahabat mengajak Guido bepergian ke Sihaporas, satu desa di sebelah timur laut Danau Toba.
Tepatnya ke lokasi gubuk perjuangan atau barak masyarakat adat dari Lembaga Adat Keturunan Ompu Mamontang Laut Ambarita Sihaporas (Lamtoras) di Kecamatan Pematangsiamanik, Kabupaten Simalungun.
Di areal konflik tenurial/hutan masyarakat Sihaporas dengan pemerintah dan PT TPL ia mendapati warga dalam kondisi serba ketakutan. Anak-anak maupun orang tua, terutama kalangan ibu-ibu tampak berjaga-jaga. Sedangkan laki-laki jarang.
Berita Terkait
-
Hati Ivan Gunawan Tergerak, Salurkan Rp150 Juta untuk Korban Banjir Sumatera Lewat Mandjha Hijab
-
Krisis BBM Meluas di Tapanuli Akibat Bencana Banjir Sumatera
-
Pesta DJ Seksi di Riau saat Sumut Banjir Bandang, Netizen Geram: Di Mana Hati Nurani?
-
Geger Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Tembus Rp10 Miliar dalam 24 Jam
-
Seberapa Kaya Timothy Ronald? Bangun Tidur Langsung Donasi Rp100 Juta untuk Korban Bencana
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Angka Korban Hilang Turun Jadi 160 Jiwa, Tapanuli Tengah Masih Ground Zero Pencarian
-
Pertamina Percepat Pemulihan Layanan Energi di Aceh, Sumut, dan Sumbar
-
Gerindra Sumut-Yayasan Hati Emas Indonesia Kirim 10 Ton Bantuan Sembako ke Tapteng
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial