Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Rabu, 02 Oktober 2024 | 15:14 WIB
Ilustrasi Mayat. (unsplash/john hendrick)

SuaraSumut.id - Seorang anggota Gerakan Indonesia Baru (Grib) di Medan tewas dianiaya sejumlah orang di Jalan Setia Budi Ujung, Medan, pada Selasa 1 Oktober 2024 malam.

Korban bernama Davian Laia yang sehari-hari bekerja sebagai juru parkir. Ia tewas setelah sebelumnya cekcok dengan pihak pekerja rumah makan terkait adanya pengutipan parkir.

Cekcok berlangsung memanas sehingga berujung penganiayaan dan membuat korban meninggal dunia di lokasi.

Anwar Zebua, Bendahara Grib Kecamatan Tanjung Sari Kota Medan, mengatakan kalau korban merupakan jukir resmi yang hendak bertugas melakukan pengutipan.

"Rekan jukir kita ini atas nama Laia, (mengutip) parkir di rumah makan," katanya kepada SuaraSumut.id, Rabu (2/10/2024).

Namun, saat korban hendak melakukan pengutipan parkir, salah satu pekerja maupun pemilik rumah makan di lokasi tidak terima dan terjadilah cekcok.

"Terjadilah perdebatan di sana, gak dikasih dia (kutip) parkir di situ, alasannya ini pungli," ujar Anwar.

"Dia tidak diterima dibilang pungli, (korban bilang) saya ini resmi, tetap tidak berterima orang ini, terjadi cekcok," sambungnya.

Anwar mengatakan korban pun mendapat tindakan penganiayaan oleh sejumlah orang.

"Jam sepuluh malam terjadilah penganiayaan atau penikaman," ungkapnya.

Load More