Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 28 Oktober 2024 | 13:42 WIB
Edy Rahmayadi dan Djarot Saiful Hidayat. [Ist]

SuaraSumut.id - Edy Rahmayadi dan Djarot Saiful Hidayat sempat jadi rival di Pilgub Sumut 2018. Namun kini keduanya bersatu untuk melawan Bobby Nasution di Pilgub Sumut 2024.

Djarot yang merupakan Ketua DPP PDIP Bidang Ideologi dan Kaderisasi akan membantu pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala.

Dalam Rapat Kerja Cabang Khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Kabupaten Batu Bara, kemarin, Djarot mengenang momen saat ia bersaing dengan Edy di Pilgub Sumut 2018.

Meskipun dirinya rival pada saat itu, Djarot mengungkapkan bahwa setelah kompetisi selesai, Edy mengundangnya untuk berdiskusi mengenai pembangunan di Sumatera Utara.

"Saya pernah melawan Pak Edy (Pilgub Sumut), kita bersaing. Setelah bersaing, saling hormat menghormati. Beliau mengundang saya, kita bertemu dan mengobrol," ucap Djarot.

Dalam pertemuan itu, Edy meminta masukan dari Djarot mengenai cara mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.

"Saya belajar menggunakan APBD, dari pembelajaran itu, saya membangun Sumut ini. Begitu kata pak Edy ini," ungkapnya.

Dirinya mengaku bahwa Edy bukanlah tipe orang munafik. Edy berbicara apa adanya.

"Beliau bukan tipe-tipe orang munafik," jelasnya.

Pada Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala diusung PDI Perjuangan, Partai Hanura, PKN, Partai Buruh, Partai Gelora dan Partai Ummat.

Sementara, Bobby Nasution-Surya diusung koalisi gemuk, yakni Golkar, NasDem, Hanura, Demokrat, Gerindra, PKS dan Partai lainnya.

Load More