SuaraSumut.id - Pemkab Aceh Barat Daya (Abdya) mengumumkan rencana perbaikan irigasi yang rusak di Kecamatan Lembah Sabil pada tahun 2025.
Plt Kadis Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Abdya, Hendri Yadi mengatakan, kerusakan irigasi menyebabkan banyak petani kesulitan mendapatkan air untuk mengairi sawah saat musim tanam.
"Kami telah meninjau lokasi irigasi yang jebol di Lembah Sabil. Kerusakan ini sangat mengganggu para petani di musim tanam,” ujar Hendri, melansir Antara, Senin (4/11/2024).
Hendri mengaku pihaknya telah melaporkan kerusakan tersebut kepada pemerintah provinsi untuk segera ditangani.
"Ini merupakan kewenangan balai provinsi, dan mereka telah berjanji akan memperbaikinya pada tahun anggaran 2025," ucapnya.
Namun, perbaikan seharusnya tidak perlu menunggu hingga tahun 2025 dan bisa menggunakan anggaran tanggap darurat.
"Musim tanam sudah dekat, dan kondisi ini sangat mengganggu para petani," ucapnya.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa irigasi di Gampong Meurandeh, Kecamatan Lembah Sabil, Abdya, mengalami kerusakan. Akibatnya, 150 hektar lahan sawah milik petani mengalami kesulitan air di musim tanam tahun 2024.
"Irigasi yang jebol menyebabkan air tidak mengalir dengan baik ke sawah," kata seorang petani, Jon Parmen.
Dirinya mengaku bahwa kerusakan irigasi disebabkan oleh lantai saluran tesier yang sudah dimakan usian (tua).
"Bagian yang jebol sekitar 10 meter, sehingga air yang seharusnya mengalir ke sawah malah kembali ke sungai tanpa melalui saluran irigasi," cetusnya.
Para petani di Lembah Sabil sangat berharap agar perbaikan irigasi ini dapat segera dilakukan. Mereka khawatir bahwa jika perbaikan ditunda hingga tahun 2025, hasil panen mereka akan terus menurun akibat kurangnya pasokan air.
"Kami sangat berharap pemerintah bisa segera mengambil tindakan. Setiap musim tanam sangat penting bagi kami, dan tanpa irigasi yang baik, kami tidak bisa mendapatkan hasil yang maksimal,” ungkap petani itu.
Selain itu, Hendri Yadi juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk mencari solusi terbaik bagi para petani.
"Kami akan terus berupaya agar perbaikan ini bisa dipercepat. Kami memahami betapa pentingnya irigasi bagi para petani, dan kami akan melakukan yang terbaik untuk memastikan mereka mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan," katanya.
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih