SuaraSumut.id - Sebanyak 2.825 jiwa atau 994 kepala keluarga (KK) terdampak banjir di Kabupaten Aceh Barat. Peristiwa ini diakibatkan meluapnya aliran sungai.
Namun demikian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Tidak ada masyarakat yang menjadi korban, saat ini pendataan masih terus dilakukan," kata Plt Kepala BPBD Kabupaten Aceh Barat, Said Wahyu, melansir Antara, Selasa (19/11/2024).
Masyarakat yang terdampak banjir diantaranya, di Kecamatan Woyla Barat, Kabupaten Aceh Barat meliputi Desa Blang Cot Mameh sebanyak 55 jiwa atau 33 KK, Desa Napai sebanyak 402 jiwa atau 140 KK, Desa Pasi Malee sebanyak 62 jiwa atau 30 KK, Desa Cot Rubek sebanyak 45 jiwa atau 32 KK.
Desa Cot Rambong jumlah masyarakat terdampak sebanyak 75 jiwa atau 40 KK, Desa Blang Luah sebanyak 203 jiwa atau 58 KK, Desa Peuleukung sebanyak 56 jiwa atau 36 KK, Desa Alue Leuhob sebanyak 72 jiwa atau 48 KK, serta Pasi Mali sebanyak 62 jiwa atau 33 KK.
Sementara di Desa Nalet dan Desa Alue Perman dan Cot Lagan, Kecamatan Woyla Barat, sejauh ini masih dilakukan pendataan.
Banjir juga menyebabkan ribuan jiwa masyarakat di Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat terdampak diantaranya di Desa Teupin Peuraho sebanyak 723 jiwa atau 271 KK, Desa Peuribu sebanyak 1.070 jiwa atau 280 KK, dan Desa Keub masih dilakukan pendataan.
Sementara di Desa Cot Keumudee, Kecamatan Woyla, Kabupaten Aceh Barat yang sebelumnya terdampak banjir juga masih dilakukan pendataan oleh petugas.
Petugas saat ini masih dalam kondisi siaga, meski di sejumlah desa yang sebelumnya terdampak banjir, kondisi air sudah mulai surut.
Namun jika melihat kondisi cuaca di langit Aceh Barat, hingga Senin sore masih berpotensi mendung dan turun hujan.
Berita Terkait
-
Banjir Sumatera Bukan Bencana Alam, Amnesty International: Cerminan Kebijakan Pro Deforestasi
-
Gubernur Aceh Kembali Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 8 Januari 2026
-
5 Rekomendasi SUV Lawas yang Tangguh: Libas Banjir dan Jalan Berlubang Tanpa Gentar
-
Pemerintah Mulai Tentukan Lokasi Hunian Tetap untuk Korban Banjir Sumatera
-
PU Percepat Penanganan Banjir Aceh Tamiang, 36 Alat Berat Dikerahkan
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih