SuaraSumut.id - Hasil quick count atau hitung cepat yang dilakukan beberapa lembaga menunjukkan pasangan Bobby Nasution-Surya unggul signifikan dalam Pilgub Sumut 2024. Pasangan Bobby-Surya meraih 62% dari Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala yang hanya 37% lebih.
Sejumlah pihak pun menilai Bobby-Surya perlu segera mempersiapkan program kerja serta langkah strategis untuk menjalankan pemerintahan yang efektif dan berdampak.
Pengamat Politik dari USU, Indra Fauzan mengatakan Bobby harus memberikan pengaruh dan pengetahuan yang luas kepada jajarannya secara internal nantinya begitu dilantik menjadi Gubernur Sumut.
Menurut Indra, apa yang akan dilakukan beliau ke depannya harus bisa diserap dengan baik oleh birokrasi di Pemprov Sumut.
"Tentunya konsolidasi internal perlu dilakukan pada masa transisi kekuasaan ini guna memberikan gambaran perencanaan pembangunan sesuai dengan visi dan misi beliau dan tentunya disesuaikan dengan rencana jangka panjang nasional dan daerah. Jangan sampai birokrasi di provinsi merasa tertekan dan kebingungan mau melaksanakan apa dan bagaimana karena posisi kekuasaan beliau," kata Indra Minggu (1/12/2024).
Indra mengatakan langkah yang dilakukan Bobby selanjutnya membenahi apa yang menjadi isu yang selalu beliau sebutkan saat kampanye kemarin. Banyak pekerjaan rumah terkait infrastruktur yang tidak terlaksana dengan baik pada periode sebelumnya.
"Yang selalu beliau sampaikan terkait jalan provinsi masih banyak belum maksimal. Jadi, saya rasa beliau juga akan berusaha keras untuk mengembangkan infrastruktur di Sumatera Utara, baik jalan, jembatan, terutama didaerah daerah perbatasan atau daerah daerah yang jauh dari Medan seperti, Nias dan daerah daerah lainnya," ucapnya.
Pekerjaan rumah lainnya adalah komunikasi dan koordinasi antara provinsi dengan pemerintah kabupaten/ kota yang selama ini menjadi hambatan dalam pembangunan. Menurutnya, hambatan dalam komunikasi jangan sampai pemerintah provinsi dan kabupaten/kota jalan sendiri. Akibatnya program kerja tidak sinkron dan rapi.
"Tagline Bobby-Surya adalah Kolaborasi Sumut Berkah. Pemerintah yang membangun kolaborasi. Jadi, kolaborasinya perlu ditekankan dengan kuat karena kan pemerintah beliau tidak bisa jalan sendiri.
Kesehatan dan pendidikan juga menjadi prioritas. Harusnya ini bukan masalah bagi beliau dengan pengalaman menjadi Wali Kota Medan. Harusnya tidak ada masalah," ungkapnya.
Indra juga mengatakan bahwa jaringan politik Bobby yang sampai ke nasional ditambah hubungan politik yang baik harus dijaga dan tentunya dengan komunikasi dan koordinasi yang baik dengan pemerintahan pusat.
Dengan begitu anggaran pusat dapat turun ke sumut untuk melanjutkan proyek strategi nasional seperti melanjutkan pembangunan Tol Kisaran-Rantau Prapat atau Rantau Prapat-Dumai-Pekanbaru.
Indra mengingatkan Bobby agar tidak melupakan program yang menyangkut kesejahteraan masyarakat, buruh, nelayan, guru dan lain lainnya. Mengingat, dalam misi Bobby akan mengembangkan ekonomi hijau dan ekonomi biru.
"Hal ini tentunya menjadi tantangan belaiu untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan menjadi green leadership yang sukses. Tantangan yang paling kuat tentunya di internal birokrasi, beliau harus mampu meyakinkan rakyat Sumatra Utara bahwa pemerintahnya bersih dari korupsi yang selama ini bercokol di birokrasi Sumut. Nepotisme terkait kue pembangunan dan juga kolusi terkait proyek proyek infrastruktur jangan sampai muncul anggapan bahwa pemerintah Bobby Nasution sama saja dengan pemerintahan sebelum sebelumnya," jelasnya.
"Begitu juga meritokrasi yang dijanjikan harus dilaksanakan dengan transparan dan akuntabel serta menjaga wibawa kekuasaan beliau nantinya," sambungnya.
Sementara itu, Akademisi dari UIN Sumut, Fakhrur Rozi menambahkan, Bobby tetap bekerja on the track sesuai dengan tugas pokok dan fungsi gubernur sebagai perpanjang tangan pemerintah pusat di daerah.
Berita Terkait
-
Gubernur Bobby Nasution Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember 2025
-
Boyamin Datangi Dewas KPK, Pertanyakan Bobby Nasution Tak Diperiksa Kasus Pembangunan Jalan Sumut
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih
-
Kementerian PU Buka Kembali Jembatan Krueng Tamiang, Mobilitas Warga Mulai Pulih