Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Senin, 02 Desember 2024 | 14:46 WIB
Ilustrasi QRIS. (YouTube/Bank BRI)

SuaraSumut.id - Hingga Oktober 2024, transaksi menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Aceh mencapai 14,47 juta. Diharapkan angka tersebut terus tumbuh untuk memberi kemudahan dan efisiensi bagi masyarakat.

Demikian dikatakan oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Aceh Hertha Bastiawan, melansir Antara, Senin (2/12/2024).

"Transaksi QRIS mencapai 14,49 juta transaksi dengan nominal transaksi mencapai Rp 1,75 triliun," katanya.

Penggunaan QRIS sebagai salah satu instrumen pembayaran digital perlu terus untuk ditingkatkan. Sebab, memberi layanan yang cepat, mudah, murah aman dan handal sehingga mampu memberi kenyamanan dan manfaat bagi penggunanya.

Data capaian transaksi QRIS hingga Oktober 2024 ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibanding tahun sebelumnya, yakni 9,24 juta transaksi dengan nominal Rp 1,26 triliun.

"Ini menunjukkan bahwa upaya digitalisasi di Aceh semakin diterima oleh masyarakat dan perlu terus kita tingkatkan agar mampu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi di masa akan datang," ujarnya.

Bank Indonesia bersama pemerintah daerah dan unsur terkait yang tergabung dalam Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) akan terus berupaya melakukan percepatan digitalisasi daerah.

Berbagai sosialisasi, edukasi, pengembangan kapasitas (Capacity Building) dan pengalaman pengguna dalam transaksi digital akan terus didorong baik dalam lingkungan transaksi pemerintah daerah maupun masyarakat luas.

"Kami mengajak pemda, perbankan, pelaku usaha dan seluruh masyarakat untuk saling bahu membahu meningkatkan pemerataan infrastruktur dan mengampanyekan penggunaan instrumen pembayaran digital dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Aceh ke depan," katanya.

Load More