Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 26 Desember 2024 | 21:31 WIB
Istri korban saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara Medan. [Ist]

SuaraSumut.id - Seorang pria di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), bernama Budianto Sitepu (41) tewas usai ditangkap polisi, Kamis (26/12/2024).

Istri korban Dumaria Simangunsong (48) mengatakan suaminya ditangkap pada Selasa 24 Desember 2024 karena diduga membuat onar di sebuah warung di Sunggal.

"Yang saya tahu tanggal 24 Desember malam mereka minum-minum (alkohol) di warung di Gang Horas," kata Dumaira di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Korban dan teman-temannya yang minum-minum sambil menikmati dentuman musik membuat resah warga sekitar.

"Tetangga itu marah karena udah malam mereka masih musik-musikan, diperingati sama yang punya rumah itu tidak dihiraukan mereka," ujar Dumaria.

Karena tak digubris, warga lalu melaporkan kepada kerabatnya yang merupakan anggota polisi untuk membantu membubarkan kegiatan minum-minum korban dan temannya.

Sejurus kemudian, polisi datang menemui korban yang sedang asyik menikmati musik di dalam warung dan meminta agar bubar.

"Didatangi lagi yang minum ini, dilawan bapak itu (polisi), nanti saya panggil anggota saya," ungkapnya.

Tak disangka, korban membalas dengan menggertak akan memanggil anggotanya juga.

"Panggilah anggota saya pun ada," ucapnya.

Situasi pun semakin memanas hingga akhirnya korban dan dua orang temannya dibawa ke kantor polisi.

"Mungkin itulah yang menimbulkan amarah bapak itu, dipanggilah anggotanya, ditangkap," cetusnya.

Dumaria yang mendapat informasi kalau suaminya ditangkap langsung menjumpai warga yang berkerabat dengan polisi itu dan meminta maaf.

Dirinya yang mencari keberadaan sang suami mendapati informasi kalau Budianto Sitepu berada di Polrestabes Medan.

"Saya langsung datang ke Polrestabes. Mau lihat kondisinya saja gak boleh sama mereka," ucapnya.

Pada Rabu (25/12/2024), Dumaria datang ke Polrestabes Medan untuk melihat kondisi suaminya, namun tidak diizinkan.

Pagi tadi ia kembali datang ke Polrestabes Medan dan mendapat informasi jika suaminya berada di Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

Dirinya pun langsung pergi ke rumah sakit tersebut dan mendapati bahwa suaminya telah meninggal. Ia juga tidak diizinkan untuk menemui suaminya.

Ketika kalut bercampur bingung, ia melihat tandu sorong mayat melintas dari sampingnya. Dan ia melihat mayat tersebut adalah suaminya. Seketika, Dumaria bersama anaknya menangis histeris.

"Saya melihat tandu sorong berisi mayat yang ternyata suamiku," jelasnya.

Atas kematian suaminya yang diduga dianiaya polisi, Dumaria berharap Kapolri serius menangani persoalan ini. Rencananya, Dumaria akan melaporkan ke Propam Polda Sumut usai autopsi.

Kontributor : M. Aribowo

Load More