SuaraSumut.id - Tujuh nelayan Aceh yang sebelumnya ditahan di Myanmar telah kembali ke tanah air dan berkumpul bersama keluarga. Mereka adalah Abdullah (24), Mola Zikri (30), Nasruddin Hamzah (53), dan Zubir (36) warga Langsa.
Kemudian, Muhammad Nur (52) dan Mustafa Kamal (19) warga Idi Kabupaten Aceh Timur dan Muzakir (44) warga Aceh Utara. Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh, Aliman melansir Antara, Selasa (4/2/2025).
"Ketujuh nelayan Aceh yang baru dibebaskan dari Myanmar sudah pulang ke kampung halaman masing-masing," katanya.
Nelayan tersebut sebelumnya ditangkap oleh otoritas Myanmar karena memasuki kawasan teritorial laut mereka. Ketujuh nelayan itu ditahan sejak 24 Juni 2024.
Mereka dibebaskan bersamaan dengan ribuan tahanan lainnya karena mendapatkan amnesti massal dalam rangka peringatan 77 tahun kemerdekaan Myanmar dari Inggris pada 4 Januari 2025.
Kepala Pemerintahan Militer Myanmar, memberikan amnesti kepada 5.864 tahanan asal Myanmar, serta 180 orang asing yang akan dideportasi, dan termasuk tujuh nelayan Aceh tersebut.
Setelah dibebaskan, mereka dipulangkan dan tiba di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, pada Sabtu 1 Februari 2025.
"Setelah prosesi penyerahan, para nelayan tersebut kemudian difasilitasi untuk kepulangan dari Medan menuju kampung halaman masing-masing menggunakan Armada Minibus Hiace," ucapnya.
Aliman mengingatkan kepada para nelayan agar lebih berhati-hati saat melaut, jangan sampai kemudian kesalahan seperti ini terus berulang kali.
"Kita berharap kedepannya para nelayan Aceh lebih berhati-hati saat melaut, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, misalnya terdampar ke negara lain," kata Aliman.
Berita Terkait
-
Duka di Balik Belalai, Tragedi Gajah Sumatra di Ujung Kepunahan
-
Imlek di Tanah Syariat: Toleransi Bersemi di Banda Aceh
-
Bom Meledak di Sekolah, Puluhan Warga Sipil Myanmar Tewas
-
Semarak Persiapan Imlek di Vihara Dharma Bakti, Aceh
-
Myanmar Deportasi 50.000 Penipu Online ke Tiongkok, Minta Bantuan Negara Tetangga
Terpopuler
- Kekayaan Agus Andrianto di LHKPN, Menteri yang Berani Copot Semua Pejabat Imigrasi Soetta usai Kasus Pungli WNA China
- Rutinitas Ruben Onsu sebelum Dikabarkan Mualaf Buat Irfan Hakim Heran: Lu Nggak Salat Subuh Kan?
- Blak-blakan Sindir Gibran Malas Membaca, Inayah Wahid: Kenapa Bapak Gak Menjadikan Aku Wapres?
- Hadiri Pernikahan Cucu JK, Kondisi Kesehatan Annisa Pohan Bikin Khawatir
- Iwan Fals Diperiksa Polres Jaksel, Kasus Apa?
Pilihan
-
Perjuangan Emak-emak di Bekasi Antre Gas 3 Kg: Tinggalkan Bayi Berjam-jam
-
Grojogan Sewu Mulai Terapkan Sistem Pembayaran Nontunai
-
Efisiensi Anggaran ala Prabowo 'Korbankan' Mimpi Sarjana! Sri Mulyani Batalkan Beasiswa Kemenkeu
-
Dari Infrastruktur hingga Sekolah, Investor IKN Bersiap Sambut Gelombang Penduduk Baru
-
Pemegang Saham Setuju! Grab dan Gojek Mau Merger Tahun Ini
Terkini
-
Bulog Sumut Bilang Stok Gula Mencapai 1.000 Ton
-
Libur Panjang Akhir Januari 2025, Bandara Kualanamu Layani 192.197 Penumpang
-
7 Nelayan Aceh Bebas dari Myanmar, Kini Sudah Berkumpul dengan Keluarga
-
Wanita Dilecehkan-Diancam Dimutilasi Pria Kenalan di Medan, Harta Benda Dirampas, 2 Pelaku Ditembak
-
Business Matching BRI UMKM Expo 2025: Diversifikasi Sumber Pasokan dan Efisiensi Pencarian Mitra