SuaraSumut.id - Founder JHL Group, Jerry Hermawan Lo mengunjungi PT KPP di Jalan Parit Rampak, Kelurahan Parit Benut, Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri). Ini merupakan perusahaan penyuplai listrik tenaga surya dan biomassa.
Pengusaha yang kini fokus di industri pertanian dan energi terbarukan itu merupakan penasehat PT KPP yang kini sedang membangun 5 Megawatt (MW) dari tenaga surya dan 1 Megawatt dari biomassa. Biomassa ini bahan bakunya dari bakar-bakar sampah dan lain-lainnya.
Jerry menyambut baik pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) Karimun Power Plant yang dilakukan secara bertahap.
Menurutnya, pembangunan PLTS ini merupakan bentuk kontribusi PT KKP terhadap kelestarian lingkungan serta bentuk pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) untuk mengurangi emisi karbon.
"Semoga di tahun depan PT KPP sudah bisa memproduksi 20 MW," kata Jerry dalam keterangannya.
Jerry menyambut baik bahwa pembangkit listrik energi baru dan terbarukan atau energi hijau milik PT KPP memiliki target kapasitas hingga 40 Megawatt yang memanfaatkan kombinasi sumber daya tenaga surya dan biomassa.
Proyek ini 100 persen bebas emisi, dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
"Jika hasil tes di tahap pertama ini berhasil, selanjutnya akan dibangun 40 Megawatt adalah energi hijau dari matahari maupun dari biomassa," ucapnya.
Pengusaha otomotif dan pencinta offroad ini pun menyakini, investor mancanegara akan datang ke Kepulauan Riau untuk menanamkan modal atau investasi dengan hadirnya pasokan listrik tenaga surya dan biomassa yang dihadirkan PT Karimun Power Plant.
Terlebih lagi, Indonesia memiliki tenaga kerja yang membludak. Maka investor akan tertarik berinvestasi di tanah air khususnya Kabupaten Karimun.
"Investor otomatis akan masuk ke sini (Karimun). Singapura mereka perlu pabrik, sedangkan di sana (Singapura) sendiri enggak ada tanah, kedua nggak ada tenaga kerja," ungkapnya.
"Jadi mereka perlu bangun di sini (Karimun). Tapi di sini terkendalanya kekurangan listrik. Jadi setelah ada listrik, otomatis investor akan datang dan bangun pabrik," sambungnya.
Jerry kembali menyakini, PLTS PT KPP bakal menjadi percontohan perusahaan listrik di Indonesia yang ramah lingkungan.
Sebabnya, kata Jerry, industri kelistrikan biasanya menggunakan bahan bakar solar batubara dan juga dari fosil.
"Ini akan menjadi proyek percontohan di seluruh Indonesia, hanya satu pulau ini, akan dibikin green energy. Tanpa solar, tanpa batubara, tanpa membakar bahan-bahan fosil," tuturnya.
Berita Terkait
-
Mulai Digitalisasi, Pengumpulan Bahan Baku EBT Biomassa dari Petani Gunakan Sistem Marketplace
-
BJA Group Telah Ekspor 530 Ribu Ton Bahan Baku EBT Biomassa Senilai USD 74,12 Juta
-
Intip Bahan Baku dan Pembentukan Energi Terbarukan Biomassa, Apa Merusak Lingkungan?
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
Terkini
-
Cara Alami dan Efektif Mengusir Lalat di Ruang Terbuka
-
Cara Membuat Pengharum Ruangan dari Molto, Praktis, Wangi Tahan Lama, Hemat Biaya
-
Daftar Cushion Lokal Murah yang Kualitasnya Bikin Terkejut
-
Eks Kades di Bireun Aceh Diduga Terlibat Korupsi Dana Desa Ditahan
-
Antisipasi Lonjakan Trafik Lebih dari 27 Persen, Ini Strategi Indosat Sumatra