SuaraSumut.id - Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) menggelar shalat gaib dan doa bersama untuk tiga polisi yang gugur di Lampung.
Salat gaib dan doa bersama usai salat Dzuhur ini berlangsung di Masjid Djannatul Ma’wa Sesko TNI, Rabu (19/3/2025).
Kegiatan ini sebagai bentuk penghormatan atas gugurnya tiga anggota Polri saat melaksanakan tugasnya. Salat gaib dan doa bersama tersebut diikuti seluruh personel Sesko TNI dan Perwira Siswa Dikreg LIII Sesko TNI.
Doa bersama ini juga dipanjatkan untuk memohon keselamatan dan kekuatan bagi seluruh prajurit TNI-Polri yang tengah bertugas dalam menjaga kedaulatan NKRI dan Kamtibmas yang Kondusif.
Wakasenat Dikreg LIII Sesko TNI, Kombes Nugroho Tri Nuryanto menyampaikan terima kasih kepada Dansesko TNI, seluruh personel serta Pasis Sesko TNI Dikreg LIII yang telah bersama-sama melaksanakan saalat gaib dan doa bersama.
"Semoga doa yang kita panjatkan menjadi penyejuk bagi keluarga yang ditinggalkan, dan menjadi kekuatan bagi keberlangsungan soliditas seluruh prajurit TNI-Polri dalam menjalankan tugas negara," katanya.
"Mari kita terus bersatu dalam semangat kebersamaan dan pengabdian untuk bangsa dan negara," sambungnya.
Suasana khusyuk begitu terasa selama pelaksanaan salat gaib dan doa bersama tersebut. Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari solidaritas dan kebersamaan antara TNI dan Polri.
"Tidak ada yang lebih hebat dari semuanya kecuali soliditas yang harus terus dijaga," katanya.
Diberitakan sebelumnya, tiga anggota Polri tewas dalam penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung.
Peristiwa terjadi pada Senin 17 Maret 2025 sore. Ketiga polisi tersebut meninggal dunia karena ditembak.
Ketiga korban adalah Kapolsek Negara Batin Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus Apriyanto, dan Bripda Ghalib Surya Ganta.
Penembakan terjadi saat 17 personel mendatangi lokasi judi sabung ayam tersebut. Saat berada di lokasi, langsung ditembaki oleh orang tak dikenal. Dari peristiwa itu, tiga personel Polri gugur dalam tugas.
"Kronologis 17 personel polri polres Way Kanan mendatangi tempat sabung ayam, saat di TKP langsung ditembaki oleh orang tak dikenal sehingga tiga personel gugur dalam tugas," kata Yuni.
Satu Orang Jadi Tersangka
Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika mengatakan satu orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
"Dalam kejadian ini sejumlah orang diamankan untuk menjadi saksi dan juga tersangka Z," ujar Helmy, melansir Antara.
Helmy menjelaskan bahwa pada Sabtu 15 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, Z mengetahui adanya lapak judi sabung ayam di Way Kanan.
Tersangka Z mengetahui hal itu dari temannya berinisial I, P, L, R, dan IW yang masih dalam pengejaran.
"Kemudian berdasarkan undangan itu disebarkan oleh B (oknum) melalui pesan WhatsApp. Jadi, kronologis diawali adanya undangan beredar di masyarakat melalui WhatsApp maupun Facebook, ajakan melaksanakan perjudian di Register 44 Way Kanan," ucapnya.
Pada Senin (17/3/2025), Kapolres Way Kanan memerintahkan jajarannya untuk menindaklanjuti hal itu dalam konteks melakukan pembubaran.
"Lalu dilakukan penindakan dipimpin Kapolsek Negara Batin. Saat tiba di lokasi, setelah dilakukan tembakan membubarkan, terdengar beberapa kali letusan, hingga diketahui terdapat tiga anggota Polri meninggal dunia di lokasi. Sedangkan lainnya berusaha mengevakuasi korban sambil melindung," ungkapnya.
Pihaknya bersepakat untuk membuat terang insiden ini dengan saling melengkapi. Petugas menyita barang bukti uang Rp 21 juta dan peralatan di gelanggang, seperti ayam dan lainnya yang berkaitan dengan perjudian.
"Saksi 14 orang diperiksa karena terdapat peristiwa penembakan maka kami juga mendalami terhadap peristiwa ini," jelasnya.
Dari keterangan para saksi, seorang saksi atas nama Z mengaku menerima undangan dari seorang oknum TNI.
"Z ini tahu orang itu di tempat kejadian perkara (TKP) dan melihat oknum TNI membawa senjata api diselipkan di pinggang dan ada laras panjang," jelasnya.
Polisi juga sudah memeriksa 13 orang anggota Polres Way Kanan dan Polsek Negara Batin yang melaksanakan kegiatan di lapangan.
Dari 13 personel itu, ada empat orang yang dalam keterangannya mengaku melihat ada oknum aparat melakukan penembakan menggunakan senjata laras panjang.
Berita Terkait
-
Ibu Polisi Korban Penembakan di Way Kanan Minta Keadilan: Pelaku Harus Dihukum Seberat-beratnya!
-
Rekomendasi 7 Oleh-oleh Khas Lampung, Cocok Dibawa Mudik Lebaran
-
Usai Gugurnya Briptu Ghalib, Polri Tawarkan Jalur Khusus untuk Kakaknya yang Masih Kuliah
-
Proyektil Peluru Ditemukan di Tempurung Kepala dan Tenggorokan, Penembak 3 Polisi Orang Terlatih?
-
Panglima TNI Didesak Ikut Usut Kasus 3 Polisi Ditembak Mati: Kenapa Ada Tentara di Judi Sabung Ayam?
Tag
Terpopuler
- Manajer Jelaskan Emil Audero Terkesan 'Hilang' dari Timnas Indonesia
- Erick Thohir Singgung Kevin Diks dan Sandy Walsh: Saya Tidak Tahu
- Manajer Respons Potensi Dean James hingga Joey Pelupessy Rusak Keseimbangan Timnas Indonesia
- Viral Ormas Pemuda Pancasila Segel Pabrik Diduga Karena Tidak Mau Bayar Setoran
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur yang Lagi Pusing gegara Riau Defisit Anggaran
Pilihan
-
Ayah Emil Audero: Agak Jengkel Lihat Video Itu
-
Eksklusif Kas Hartadi: Timnas Indonesia Bisa Menang Lawan Australia
-
Lahan di IKN Diperebutkan, DPRD PPU Minta Pemerintah Tidak Tutup Mata: Lindungi Rakyat!
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Terbaik Jelang Lebaran 2025
-
Media Australia: Pemain Naturalisasi Ancam Patriotisme Timnas Indonesia
Terkini
-
Sesko TNI Gelar Salat Gaib dan Doa Bersama untuk 3 Polisi yang Gugur di Lampung
-
Telkomsel Hadirkan Paket Serbu Sahur dengan Harga Lebih Hemat
-
Gempa Kembar di Taput Renggut 1 Korban Jiwa, Jalan Putus Tertimbun Longsor
-
Polisi Gadungan di Medan Rampas Ponsel Warga, Modus Berantas Begal dan Geng Motor
-
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pabrik Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun