SuaraSumut.id - Kabar duka muncul di penghujung Ramadan 2025. Seorang balita berinisial AYP berusia 3 tahun di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), tewas usai diduga dianiaya oleh pria berinisial ZI (37).
Pelaku yang merupakan warga Jalan Japaris Medan ini diketahui merupakan kekasih sang ibu.
Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan kasus tersebut dilaporkan tante korban ke Polrestabes Medan pada 27 Maret 2025.
"Tante korban melaporkan bahwa korban meninggal dunia dengan kondisi tak wajar," kata Gidion kepada wartawan, Sabtu (29/3/2025).
Pihak kepolisian kemudian melakukan penyelidikan. Petugas lalu melakukan ekshumasi makam korban pada Jumat 28 Maret 2025 dan mengautopsinya. Hasil ekshumasi terungkap bahwa ada tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan AYP meninggal.
"Hasil ekshumasi, korban mengalami luka memar di sekujur tubuhnya, mulai dari dahi, kelopak mata, bibir, lengan, jari kaki, punggung, paha, hingga dada," ujarnya.
"Empedu pecah hingga kemerahan di tenggorokan bisa disebabkan kekerasan. Gigi depan belakang copot," sambung Gidion.
Dari hasil ekshumasi tersebut, petugas menyimpulkan bahwa korban meninggal dunia karena diduga dianiaya. Selain itu, pelaku diduga melakukan kekerasan fatal kepada AYP.
"Pelaku melakukan penganiayaan dengan cara menaruh handuk ke leher korban sambil menariknya dan melayangkan tubuh korban," ungkapnya.
Peristiwa penganiayaan tersebut diketahui pada Selasa 25 Maret 2025 sekira pukul 18.20 WIB.
Sebelum tewas, kata Gidion, korban yang tinggal bersama ibunya di Jalan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, diajak pelaku menginap di rumahnya. ZI beralasan bahwa anak-anak pelaku di rumah sedang libur sekolah.
Selama di rumah pelaku, korban sering buang air kecil dan buang air besar di celana. Hal ini diduga membuat pelaku kesal dan menganiaya hingga AYP sakit.
"Setelah dipulangkan ke ibu korban, kondisi balita itu lalu meninggal dunia," jelasnya.
Gidion mengatakan bahwa pengungkapan kasus ini menggunakan scientific investigation.
"Langkah pertama yang kita lakukan sudah sangat tepat. Kasat Reskrim menyakinkan ada kekerasan penyebab kematian, lalu ditindaklanjuti dengan penyidikan dan menangkap pelaku.
Kasus ini sangat miris karena bukan orang yang jauh antara korban dengan pelaku," cetusnya.
Terhadap ZI sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polrestabes Medan.
Berita Terkait
-
Hari Ini Terakhir! Serbu Promo Beli 1 Gratis 1 Film Ozora di Bioskop
-
Arogansi Opang Stasiun Duri: Viral Pukuli Ojol, 2 Pelaku Diciduk Meski Korban Hilang
-
Cerita Belakang Layar Film Ozora, Anggy Umbara dan Ayah David Ozora Sahabat Lama Beda 'Mazhab' Metal
-
Anggy Umbara Ciptakan Bullycon di Film Ozora, Simbol Perlawanan Terhadap Kekuasaan
-
Karakter di Film Ozora sampai Terbawa ke Rumah, Chicco Jerikho Sering Menangis
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Sejumlah Wilayah di Aceh Belum Teraliri Listrik Sejak Bencana November 2025
-
2 Relawan Tewas Kecelakaan Saat Antar Bantuan Air Bersih untuk Korban Bencana Aceh Timur
-
3 Sepatu Converse Rp 300 Ribuan di Sports Station, Diskon hingga 50 Persen
-
Raffi Ahmad Beri Bantuan Rp 5 Miliar untuk Penanganan Bencana di Sumut
-
11.010 Hektare Sawah di Aceh Timur Terendam Banjir, Kerugian Rp 88 Miliar