Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Minggu, 30 Maret 2025 | 00:34 WIB
Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan memaparkan kasus penganiayaan yang menyebabkan balita 3 tahun tewas. [Ist]

Selama di rumah pelaku, korban sering buang air kecil dan buang air besar di celana. Hal ini diduga membuat pelaku kesal dan menganiaya hingga AYP sakit.

"Setelah dipulangkan ke ibu korban, kondisi balita itu lalu meninggal dunia," jelasnya.

Gidion mengatakan bahwa pengungkapan kasus ini menggunakan scientific investigation.

"Langkah pertama yang kita lakukan sudah sangat tepat. Kasat Reskrim menyakinkan ada kekerasan penyebab kematian, lalu ditindaklanjuti dengan penyidikan dan menangkap pelaku.
Kasus ini sangat miris karena bukan orang yang jauh antara korban dengan pelaku," cetusnya.

Terhadap ZI sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polrestabes Medan.

ZI dipersangkakan dengan Pasal 80 Ayat (3) Jo 76 C UU RI No 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.

Ancaman hukuman penjara paling lama 15 tahun dan denda paling banyak Rp 15 juta," katanya.

Menjaga emosi terhadap anak-anak memang bisa menjadi tantangan, terutama saat mereka sedang rewel, sulit diatur atau kita sendiri sedang stres. Berikut beberapa tips yang bisa membantu:

- Tarik Napas Dalam: Saat merasa emosi mulai naik, coba tarik napas dalam-dalam beberapa kali. Ini membantu menenangkan pikiran dan memberi jeda sebelum bereaksi.

- Pahami Perspektif Anak: Ingat bahwa anak-anak masih belajar mengelola emosi mereka. Coba lihat situasi dari sudut pandang mereka mungkin mereka sedang lelah, lapar, atau butuh perhatian.

Load More