Suhardiman
Sabtu, 12 April 2025 | 15:29 WIB
Polisi menangkap 7 orang pelaku penyerangan saat gerebek narkoba di Belawan. [Dok Polres Pelabuhan Belawan]

Barang haram seperti sabu-sabu, ganja, dan ekstasi mendominasi kasus yang diungkap kepolisian.

Peredaran narkoba di Sumut tidak hanya bersifat lokal, tetapi juga melibatkan jaringan nasional dan internasional, termasuk dari Malaysia dan Aceh.

Modus operandi pelaku bervariasi, mulai dari menggunakan kapal nelayan hingga menyembunyikan narkoba di bandara. Bahkan, ada kasus di mana peredaran dikendalikan dari dalam Lapas oleh narapidana.

Dampak Sosial dan Kriminalitas

Narkoba memicu kriminalitas seperti pencurian, kekerasan, dan gangguan keamanan. Kampung-kampung narkoba, seperti di Medan, menjadi titik rawan.

Warga sekitar sering resah karena aktivitas peredaran yang bebas, bahkan memicu aksi warga untuk membakar lapak narkoba di beberapa daerah.

Kemiskinan, kurangnya lapangan kerja, dan lemahnya pengawasan di kawasan rawan memperparah peredaran narkoba di Sumut.

Ada kasus di mana oknum pejabat atau aparat terlibat, seperti penangkapan Plt Camat di Batubara karena positif narkoba.

Oleh karenanya, masalah narkoba di Sumut membutuhkan pendekatan holistik, tidak hanya penegakan hukum, tetapi juga pencegahan melalui edukasi, pemberdayaan ekonomi, dan rehabilitasi yang manusiawi.

Sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci untuk menekan peredaran dan dampak narkoba di Sumut.

Kontributor : M. Aribowo

Load More