SuaraSumut.id - Proyek BioCNG terbesar se-Asia Tenggara telah resmi beroperasi di Desa Bukit Tujuh, Kecamatan Torgamba, Kabupaten Labuhan Batu Selatan (Labusel), Sumatera Utara (Sumut).
Beroperasinya proyek yang mengubah limbah cair kelapa sawit menjadi bahan bakar ramah lingkungan ini, ditandai dengan acara peluncuran 'Proyek BioCNG Komersial ke-2' oleh PT. KIS Biofuels Indonesia bersama dengan PT. Tasik Raja dari Anglo Eastern Plantation (AEP) Group di Desa Bukit Tujuh, Kamis (24/3/2025) kemarin.
"Hari ini menandai langkah penting tidak hanya bagi perusahaan kita, tapi juga masa depan dan energi yang berkelanjutan di Indonesia," kata Head of Mills & Engineering-AEP Group Shashi Kumar Govindan dalam acara peresmian pabrik BioCNG.
Dirinya mengatakan pabrik BioCNG komersial yang dibangun di Desa Bukit Tujuh, merupakan yang terbesar di Indonesia. BioCNG atau Biogas Metana ini dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti gas alam.
"Mencerminkan komitmen kami terhadap inovasi keberlanjutan dan praktik industri yang bertanggungjawab, dengan mengubah limbah cair dari proses pengolahan kelapa sawit menjadi energi bersih dan terbarukan," ujar Sashi Kumar.
Proyek BioCNG ini tidak hanya mengurangi limbah dan polusi, Sashi Kumar menuturkan, proyek ini juga memiliki value bagi lingkungan dan masyarakat lokal. Produk BioCNG yang dihasilkan nantinya akan dijual ke PT Unilever Oleochemical Indonesia.
"Kami tidak hanya mengurangi limbah malah kami juga menciptakan nilai nyata jangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat lokal, melalui proyek ini kami ingin menunjukan bahwa limbah bisa jadi sumber daya dan kemajuan bisa berjalan seiring kepedulian terhadap lingkungan," ucapnya.
Sashi berharap, ke depannya pabrik ini menjadi role mode bagi proyek energi keberlanjutan dan ramah lingkungan lainnya agar terus berkembang di Indonesia.
"Ke depan kami harap pabrik ini akan menjadi model bagi proyek energi keberlanjutan lainnya, baik di seluruh dunia maupun di Indonesia," ungkapnya.
CEO-KIS Group, K. R. Raghunath menambahkan, beroperasinya proyek BioCNG ini juga sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat transisi energi,
"Ke energi terbarukan yang ramah lingkungan," cetusnya.
Ragunath menyampaikan proyek ini akan menghasilkan 182.000 MMBtu BioCNG per tahun dengan menangkap gas rumah kaca (GRK) metana (CH) yang dihasilkan dari limbah cair pabrik kelapa sawit.
"Proyek ini akan mengurangi emisi karbon dioksida (CO) sebesar 52.000 ton per tahun dan menciptakan 30 lapangan kerja hijau (green jobs) bagi masyarakat lokal," ucapnya.
Head Legal PT KIS Biofuels Indonesia Yasmine Surachman menambahkan pembangunan proyek yang kedua, setelah keberhasilan pengoperasian proyek BioCNG Komersial pertama di Indonesia yang juga dibangun oleh PT. KIS Biofuels Indonesia di Langkat.
"Menyusul keberhasilan proyek pertama, proyek kedua ini memperkuat posisi KIS Biofuels dalam pengembangan BioCNG di Indonesia," ujarnya.
Berita Terkait
-
Gubernur Bobby Nasution Perpanjang Status Tanggap Darurat Bencana hingga 31 Desember 2025
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih