SuaraSumut.id - Bupati Aceh Barat, Tarmizi, melontarkan pernyataan tegas terkait dugaan penyalahgunaan dana infak yang seharusnya disetor ke kas daerah.
Ia menyebut terdapat seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Aceh Barat yang menjabat sebagai bendahara di dua instansi pemerintah, diduga belum menyetorkan dana infak senilai Rp1,5 miliar ke kas daerah (kasda).
Dana infak Rp1,5 miliar itu seharusnya dikumpulkan dari para pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Aceh Barat, untuk kemudian disetor sebagai bagian dari kontribusi sosial.
Namun, berdasarkan informasi yang diterima Bupati Tarmizi, dana tersebut justru belum pernah masuk ke kas daerah hingga saat ini.
“Saya sudah ingatkan ASN ini agar tidak coba-coba melakukan kesalahan. Uang sebesar Rp1,5 miliar itu harusnya disetorkan ke kas daerah,” tegas Tarmizi, dikutip dari Antara, Sabtu (3/5/2025).
Temuan ini menambah deretan kasus yang melibatkan penyalahgunaan keuangan daerah oleh oknum aparatur sipil negara. Menurut Bupati, alasan yang disampaikan sang bendahara terkait keterlambatan penyetoran karena terkendala sistem aplikasi keuangan, tidak bisa diterima begitu saja.
“Uang tersebut adalah uang negara. Walaupun oknum ini berdalih tidak berniat macam-macam, saya tetap minta itikad baik agar segera menyetorkan dana infak ke kas daerah,” ujar Tarmizi.
Ia menegaskan batas waktu penyetoran terakhir adalah Senin, 5 Mei 2025. Jika hingga tenggat waktu yang ditentukan tidak ada bukti penyetoran yang diperlihatkan, maka tindakan tegas akan diambil.
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat disebut tak akan memberikan toleransi terhadap praktik yang mencederai kepercayaan publik, apalagi menyangkut pengelolaan dana sosial.
“Jika tidak ada bukti setoran, akan saya tindak sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Tarmizi.
Lebih lanjut, Tarmizi mengingatkan seluruh ASN di Aceh Barat agar menjalankan tugas dengan amanah. Ia juga meminta agar tidak ada lagi pejabat yang bermain-main dengan dana milik publik, baik dalam bentuk infak, hibah, maupun pos keuangan daerah lainnya.
Insiden ini menjadi sorotan publik, mengingat sebelumnya Pemerintah Aceh Barat gencar mengampanyekan transparansi dalam pengelolaan anggaran. Selain itu, infak yang dikumpulkan dari ASN merupakan bentuk solidaritas sosial yang penting dalam konteks pemberdayaan masyarakat.
Pakar kebijakan publik dari Universitas Teuku Umar, Dr. Hendra M. Yusuf, menyebut kejadian seperti ini bisa merusak citra pelayanan publik jika tidak segera ditindaklanjuti. Ia mendukung langkah tegas Bupati Tarmizi sebagai bentuk penegakan akuntabilitas.
“Pengelolaan dana sosial yang tidak transparan sangat rentan disalahgunakan. Pemerintah harus cepat dan tegas menyelesaikan ini agar kepercayaan masyarakat tidak menurun,” ujarnya.
Sementara itu, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) antikorupsi Aceh Barat juga menyatakan siap memantau proses penyelesaian kasus ini. Mereka bahkan meminta inspektorat daerah untuk segera melakukan audit internal dan membuka hasilnya secara publik.
Berita Terkait
-
Purbaya Resmikan Rusun ASN Kemenkeu Rp 54 Miliar di Bali, Biaya Sewa per Bulan Rp 300 Ribu
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas yang Cocok Buat PNS, Cicilan Ringan dan Pajak Murah
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan Bagi PPPK dan PNS, Cocok untuk Harian
-
Fakta-fakta 'Kenaikan Gaji Pensiunan PNS' Periode 2025-2026
-
Beda PPPK dengan PNS: Pengertian, Gaji, dan Tunjangan
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Sejumlah Wilayah di Aceh Belum Teraliri Listrik Sejak Bencana November 2025
-
2 Relawan Tewas Kecelakaan Saat Antar Bantuan Air Bersih untuk Korban Bencana Aceh Timur
-
3 Sepatu Converse Rp 300 Ribuan di Sports Station, Diskon hingga 50 Persen
-
Raffi Ahmad Beri Bantuan Rp 5 Miliar untuk Penanganan Bencana di Sumut
-
11.010 Hektare Sawah di Aceh Timur Terendam Banjir, Kerugian Rp 88 Miliar