Namun, peringatan tersebut tidak membuat para remaja mundur. Mereka justru membalas dengan menembakkan petasan dan kembali melempari batu ke arah Kapolres.
Oloan pun mengambil keputusan diskresi dengan melakukan tindakan tegas dan terukur demi menjaga keselamatan diri.
Dalam kondisi pencahayaan yang minim, beliau mengarahkan tembakan ke bagian kaki sebanyak tiga kali sebagai bentuk upaya pertahanan diri.
Setelah itu, Oloan segera meninggalkan lokasi dan menghubungi Wakapolres Pelabuhan Belawan untuk meminta bantuan tambahan personel.
Personel gabungan dari Polres Pelabuhan Belawan kemudian dikerahkan ke lokasi. Dalam penyisiran tersebut, petugas mengamankan sebanyak 20 orang remaja.
Ajak Semua Pihak Selesaikan Masalah Tawuran
Komisioner Kompolnas, Choirul Anam mengatakan tawuran yang sering terjadi di Belawan menjadi masalah serius dan harus diselesaikan untuk menyelamatkan generasi penerus bangsa.
Peran serta semua pihak sangat dibutuhkan agar tidak terjadi konflik sosial yang berkepanjangan.
"Menyelesaikan (tawuran) ini nggak cukup polisi saja, harus bareng-bareng, khususnya pemprov, pemda, ormas, tokoh masyarakat. Bagaimana problem sosialnya, kita keroyok bareng-bareng," katanya.
Dirinya mengaku banyak menerima masukan dari berbagai pihak tentang masalah sosial yang terjadi. Untuk itu, dia mengajak semua pihak terlibat dalam mengatasinya dan melihat lebih luas.
"Saya kira polisi bukan satu-satunya aktor," tuturnya.
Menurutnya, tawuran yang terjadi Belawan tidak luput dari masalah narkoba, sehingga semua pihak harus turun tangan untuk menyelesaikannya.
Disinggung soal temuan Kompolnas saat ini dalam kasus tertembaknya remaja di Belawan, Choirul Anam mengaku belum memperoleh secara menyeluruh.
Namun, Kompolnas diminta melihat persoalan komprehensif, menyelesaikan Belawan secara lebih luas supaya menjadi lebih bagus dan ramah.
"Spesifik kasus, kami belum dapatkan. Sebelum balik ke Jakarta kami akan ngomong," katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Catut Nama Perusahaan Tambang, Anggota DPR Khilmi Terancam Dilaporkan ke MKD dan Mabes Polri
-
Cegah Penjarahan Meluas, Polda Sumut Kerahkan Brimob di Minimarket hingga Gudang Bulog!
-
Korban Tewas Banjir-Longsor di Sumut Tembus 176 Jiwa, Ratusan Masih Hilang
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Potret Presiden Prabowo Musnahkan 214,84 Ton Narkoba Senilai Rp29,37 Triliun
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Kades di Taput Tersangka Korupsi Dana Desa Ditahan
-
5 Sepatu Lari Wanita Paling Nyaman dan Modis, Cocok untuk Millennial
-
3 Sepatu Lari Lokal Berteknologi Tinggi dengan Harga Terjangkau
-
3 Sepatu Lari Eiger Adventure untuk Segala Medan
-
5 Sepatu Lari Murah Berkualitas Mulai 300 Ribuan, Cocok untuk Pemula