SuaraSumut.id - Komplotan maling nekat melakukan pencurian dua unit mesin mobil ambulans Puskesmas keliling milik Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara (Sumut).
Dalam aksinya, pelaku yang berjumlah sekitar enam orang beraksi dengan cara berpura-pura sebagai teknisi yang melakukan perbaikan.
Dua pelaku memanfaatkan kelengahan petugas untuk menjalankan aksinya.
Kasus pencurian ini terjadi pada November 2024 silam.
"Mesin kemudian diangkut menggunakan mobil Mitsubishi Strada Triton berwarna hitam," kata Kapolres Nias Selatan, AKBP Ferry Mulyana Sunarya dalam keterangannya, Selasa 20 Mei 2025.
Ferry mengatakan kasus pencurian mesin ambulans ini kemudian menjadi viral di media sosial.
Pihak kepolisian yang menerima laporan kasus pencurian ini lalu menindaklanjuti laporannya.
"Setelah kasus ini menjadi perhatian publik dan viral di media sosial, para pelaku sempat membuang mesin curian ke semak-semak sekitar lokasi untuk menghilangkan barang bukti," ungkap Ferry.
Akibat kejadian ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Nias Selatan mengalami kerugian materil yang ditaksir mencapai Rp 100 juta atas hilangnya dua unit mesin mobil Puskesmas keliling.
Hasil penyelidikan Kapolres mengatakan pihaknya mengidentifikasi keenam pelaku pencurian tersebut.
"Dua orang pelaku sudah kami amankan," ujar Ferry.
Adapun kedua pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial FW (35) dan KB (44).
Sementara itu, empat pelaku lainnya masih berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO), masing-masing berinisial N.B (30, L (25), B (25) dan G (25)..
"Kedua tersangka yang telah diamankan dijerat dengan Pasal 363 Ayat (1) ke-4 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan, yang diancam hukuman penjara hingga tujuh tahun," ungkapnya.
Ferry menegaskan bahwa kejahatan terhadap fasilitas pelayanan publik merupakan pelanggaran serius terhadap kepercayaan masyarakat.
Berita Terkait
-
Orang Tua Tak Ada, Negara Bisa Asuh Bocah Korban Penganiayaan di Nias Selatan
-
Geram Bocah di Nias Dianiaya Hingga Kaki Cacat: Pamannya Sakit Jiwa, Biadap!
-
Bocah di Nias Selatan Dianiaya hingga Cacat, Tante Korban Jadi Tersangka
-
5 Fakta Bocah di Nias Selatan Diduga Dianiaya Paman Sendiri, Kaki sampai Patah dan Bengkok
-
Pilu Bocah Perempuan di Nias Selatan Diduga Dianiaya Keluarga hingga Kaki Patah
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Warga Desa Poncowarno Langkat Tuntut Ganti Rugi Lahan ke USU
-
Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru 2025-2026 di Sumut: 1,4 Juta Kendaraan Keluar Medan
-
Telkomsel Hadirkan Pendampingan Psikososial untuk Ribuan Anak Terdampak Bencana Sumatera
-
Dirut hingga Jajaran Direksi Bank Mandiri Pastikan Langsung Bantuan di Sumatera
-
4 Warna Lipstik yang Terbukti Membuat Wajah Cerah Seketika