SuaraSumut.id - Uji coba kendaraan roda enam di ruas Jalan Nasional daerah Batu Jomba, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara, dimulai 8 Agustus 2025.
Langkah ini diambil setelah koordinasi lintas sektor yang melibatkan Forkopimda, berbagai instansi pemerintah, serta elemen masyarakat.
Ketua FLLAJ Tapsel sekaligus Sekretaris Daerah, Sofyan Adil, menyampaikan bahwa uji coba hanya diperuntukkan bagi jenis kendaraan tertentu.
Kendaraan yang boleh melintas yaitu bus mini angkutan umum dan colt diesel dengan beban maksimal enam ton.
Dirinya menegaskan bahwa kebijakan ini bersifat bertahap dan tetap memperhatikan aspek keselamatan.
"Uji coba ini dilaksanakan secara hati-hati sembari menunggu hasil evaluasi teknis dari BBPJN Sumatera Utara," katanya melansir Antara, Rabu 28 Mei 2025.
Jalur Batu Jomba saat ini masih dalam tahap peningkatan infrastruktur, termasuk pengerjaan tiang pancang oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional.
Pemerintah daerah terus mengawasi kondisi jalan dan melakukan pemantauan berkala.
Sebelumnya, Batu Jomba dikenal sebagai jalur yang rawan karena topografi curam dan risiko longsor, sehingga dibatasi untuk kendaraan berat.
Uji coba ini menjadi bagian dari tahapan menuju normalisasi penggunaan jalur nasional tersebut.
Selain rencana uji coba, rapat FLLAJ juga menyepakati sejumlah langkah pendukung, seperti pemasangan rambu permanen dari Palsabolas ke Sipirok sebagai penanda jalur dan peringatan bagi pengendara.
Pengaktifan pos pengamanan dengan melibatkan unsur Polri, TNI, Dishub, Satpol PP, dan BPBD, serta penyebaran surat edaran kepada masyarakat terkait pengaturan lalu lintas selama masa uji coba.
FLLAJ juga menyoroti pentingnya mencegah pungutan liar di sepanjang jalur tersebut. Sosialisasi serta pengawasan terpadu akan dilakukan untuk memastikan ketertiban dan kenyamanan pengguna jalan.
Evaluasi lanjutan terhadap uji coba akan dilakukan pada September 2025, termasuk penilaian kesiapan infrastruktur jalan.
Pemerintah daerah dan BBPJN Sumut juga merencanakan usulan kepada pemerintah pusat untuk percepatan pembangunan jalan permanen serta membuka akses alternatif dari Kecamatan Arse ke Siborong-borong.
Berita Terkait
-
Bobby Nasution Jelaskan Tidak Ada Pemangkasan Anggaran Bencana Ratusan Miliar
-
Korban Meninggal Banjir dan Longsor di Sumatera Bertambah Jadi 969 Jiwa
-
Hasil Rapat Evaluasi Merekomendasikan Perpanjangan Masa Tanggap Darurat Bencana di Sumut
-
Medan Terjal Hambat Distribusi BBM di Aceh, Sumut, dan Sumbar, Pengamat Bilang Masih Wajar
-
19 Desa Terisolasi, Tanggap Darurat Tapanuli Tengah Diperpanjang 14 Hari
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Kapolres Labusel Raih Penghargaan Penegak Hukum Peduli Anak pada Anugerah KPAI 2025
-
LPS Jamin Dana Nasabah Korban Bencana Sumatera Tetap Aman
-
Pilihan Makanan Sehat Pengganti Nasi untuk Sarapan Bergizi
-
Sederet Street Food Khas Thailand, dari Tod Mun Pla hingga Cacing Goreng
-
4 Sunscreen Wardah untuk Perlindungan Maksimal Sehari-hari, Cocok Semua Jenis Kulit