Suhardiman
Senin, 09 Juni 2025 | 16:56 WIB
Ilustrasi daging. [ChatGPT]

SuaraSumut.id - Daging beku adalah daging segar yang telah mengalami proses pembekuan dengan suhu minimal -18 derajat Celsius menggunakan blast freezer.

Proses pembekuan ini bertujuan untuk menghambat aktivitas mikroorganisme dan enzim yang dapat menyebabkan kerusakan.

Sehingga daging dapat disimpan dalam kondisi beku hingga sekitar 6 bulan tanpa mengalami pembusukan.

Daging beku biasanya dipotong-potong dan dibekukan segera setelah proses penyembelihan, dan sering dijual dalam kemasan untuk menjaga kualitasnya.

Orang membekukan daging karena beberapa alasan utama antara lain memperpanjang masa simpan daging dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas enzim yang menyebabkan pembusukan.

Baca Juga: 

10 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh Setelah Banyak Makan Daging Kurban

Kemudian menjaga kualitas daging, termasuk tekstur, warna, dan rasa, terutama jika menggunakan pembekuan cepat seperti blast freezer yang mencegah kerusakan jaringan akibat kristal es besar.

Selain itu, mempertahankan nilai gizi daging seperti protein, vitamin, dan mineral tetap terjaga selama penyimpanan beku.

Membekukan daging juga mengurangi pemborosan makanan karena daging dapat disimpan lebih lama tanpa kehilangan kualitas sehingga bisa digunakan di kemudian hari.

Selain itu, mendukung keberlanjutan dengan mengurangi frekuensi pengiriman dan konsumsi energi dalam distribusi, sehingga menurunkan jejak karbon.

Pembekuan daging adalah metode pengawetan terbaik yang memungkinkan konsumen dan industri menyimpan daging dalam kondisi aman dan segar untuk waktu yang lebih lama.

Jika Anda membutuhkan cara cepat dan aman untuk mencairkan daging beku, berikut beberapa metode yang direkomendasikan:

Baca Juga: 

Makan Daging Kurban Berlebihan Bisa Picu Kolesterol, Begini Cara Menurunkannya

1. Merendam dengan Air Dingin

- Letakkan daging beku yang masih terbungkus rapat (plastik/kantong kedap air) ke dalam wadah berisi air dingin.

- Gantilah air setiap 30 menit agar suhu tetap rendah dan proses pencairan berjalan efektif.

- Untuk potongan kecil, proses ini memakan waktu sekitar 20-30 menit, sedangkan potongan besar bisa 1-2 jam.

- Alternatif: Tempatkan daging di bawah air dingin mengalir agar lebih cepat, pastikan kemasan tidak bocor agar daging tetap higienis.

2. Menggunakan Microwave (Defrost)

- Keluarkan daging dari freezer dan letakkan di wadah tahan panas yang aman untuk microwave.

- Pilih mode "defrost" pada microwave dan ikuti petunjuk waktu sesuai berat daging.

- Setelah dicairkan, daging harus segera dimasak agar tidak terkontaminasi bakteri.

3. Merendam dengan Larutan Cuka dan Garam

- Campurkan air suhu ruang dengan cuka dan garam (perbandingan 1:1 untuk cuka dan garam).

- Rendam daging beku dalam larutan ini, aduk perlahan agar seluruh permukaan terkena larutan.

- Proses pencairan bisa berlangsung hanya dalam 5-10 menit untuk potongan kecil hingga sedang.

- Cara ini aman dan tidak mempengaruhi rasa daging, juga membantu mengurangi bau amis secara alami.

4. Metode Panci (Heat Conduction)

- Letakkan daging beku di antara dua panci logam (panci atas dan bawah dalam keadaan kosong).

- Logam menghantarkan panas lebih cepat sehingga daging mencair dalam waktu singkat, cocok untuk potongan tipis.

Tips Keamanan

- Hindari mencairkan daging di suhu ruangan karena risiko pertumbuhan bakteri sangat tinggi.

- Jangan gunakan air panas karena dapat membuat bagian luar daging matang sebelum bagian dalam cair.

- Setelah daging mencair, segera olah atau simpan di kulkas jika belum akan dimasak.

Dengan memilih salah satu metode di atas, Anda bisa mencairkan daging beku dengan cepat, higienis, dan tetap menjaga kualitas daging.

Metode air dingin dan larutan cuka-garam sangat cocok untuk Anda yang mengutamakan cara alami dan efisien.

Load More