Suhardiman
Kamis, 07 Agustus 2025 | 13:14 WIB
Ilustrasi Mayat. (unsplash/john hendrick)

SuaraSumut.id - Seorang siswa SMP di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, berinisial F (14) ditemukan tewas dengan kepala tertutup plastik. Jasad korban ditemukan di rumahnya di Jalan Veteran, Kecamatan Bandar, pada Rabu 6 Agustus 2024.

"Korban ditemukan dalam keadaan telentang di tempat tidur. Kepala korban tertutup plastik," kata Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba, Kamis (7/8/2025).

Dari informasi yang beredar, korban ditemukan dalam keadaan tangan terikat. Namun setelah dicek, tangan korban ternyata tidak dalam kondisi terikat.

"Informasi kalau korban diikat itu tidak benar, namun muka ditutup plastik itu benar. Indikasi dibunuh belum ditemukan, karena situasi rumah semua tertutup rapat dari dalam," ujarnya.

Verry mengatakan biasanya korban tinggal bersama ibu, dan kakaknya. Sedangkan ayahnya telah lama bercerai dengan ibunya.

Pada Senin 4 Agustus 2025, ibu dan kakak korban pergi ke rumah kakaknya di Berastagi. Saat ditinggal korban dalam keadaan sehat dan masih pergi ke sekolah.

"Dari keterangan ibu dan kakaknya, korban ditinggal dalam keadaan sehat dan tidak ada yang mencurigakan," ujarnya.

Pada Selasa 6 Agustus 2025, korban tidak bisa dihubungi oleh ibunya. Alhasil, ibu korban meminta bantuan paman korban yang tinggal di dekat lokasi kejadian untuk mengecek ke rumah.

Saat dipanggil korban tak merespons. Paman korban pun memanggil pihak desa dan polsek setempat untuk mendobrak pintu rumah.

"Pada saat olah TKP, korban di dalam kamar yang terkunci dari dalam, dengan situasi korban sudah meninggal," ungkapnya.

Untuk penyebab pasti korban meninggal, kata Verry, Polisi masih menunggu hasil autopsi dari rumah sakit Djasamen Saragih Kota Pematang Siantar.

Untuk semua keluarga dan saksi saksi masih dilakukan pemeriksaan, termasuk teman korban dan peralatan elektronik korban, HP dan laptop.

"Karena ada juga dugaan bahwa korban hendak bunuh diri, namun masih didalami kalau itu benar apa penyebabnya kalau dia mau bunuh diri," katanya.

Load More