SuaraSumut.id - Seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Dewi Erlinda alias Linda (48) warga Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Sumatera Utara, didakwa menerima uang hasil penjualan narkoba.
Hal itu dikatakan oleh aksa Penuntut Umum (JPU) Kejati Sumut Erning Kosasih di Pengadilan Negeri Medan, Kamis 7 Agustus 2025.
"Terdakwa mengetahui uang yang diterimanya adalah uang dari penjualan narkotika," katanya melansir Antara.
Erning ditangkap petugas BNNP Sumut di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan pada Sabtu (8/2) sekira pukul 10.00 WIB.
"Kasus ini bermula pada hari Jumat (7/2), petugas BNNP Sumut melakukan under cover buy di Jalan Lintas Sumut Terminal Bus Lama di Kota Tebing Tinggi," ujarnya.
Sekira pukul 18.30 WIB, lanjut JPU, datang seorang bernama Gilang Hidayat alias Gilang (dilakukan penuntutan terpisah) membawa bungkusan ke Terminal Bus Lama Tebing Tinggi.
"Kemudian petugas BNNP Sumut langsung melakukan penggeledahan dan ditemukan satu bungkus plastik klip transparan berisi 90 butir narkotika jenis ekstasi," ungkapnya.
Saat diinterogasi, kata JPU, Gilang mengaku mendapatkan pil ekstasi tersebut dari Wima Nutria alias Wima alias Botak (berkas terpisah).
Petugas melakukan pengembangan dan menangkap Wima dan Habib (berkas terpisah) selaku orang yang menjual sabu-sabu seberat 2,54 gram kepada Wima.
"Setelah ditangkap Wima dan Habib mengaku uang hasil penjualan narkoba diserahkan kepada terdakwa Dewi Erlinda alias Linda," tutur JPU Erning.
Keesokan harinya, pada hari Sabtu (8/2), di Jalan Yos Sudarso, Gang Apel, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan terdakwa Dewi ditangkap oleh petugas BNNP Sumut.
Dalam penangkapan itu, petugas menemukan barang bukti berupa dua unit handphone android, uang tunai sebesar Rp30 juta, dan buku tabungan serta tiga buah kartu ATM.
Kepada petugas, terdakwa Dewi mengetahui uang yang diterimanya adalah uang dari penjualan narkotika dari Wima dan Habib, yang merupakan orang suruhan suami terdakwa Dewi yang bernama Syafrizal Chaniago.
Dalam pengakuannya, Syafrizal Chaniago mengedarkan narkoba jenis sabu-sabu dan pil ekstasi, selain itu juga hubungan terdakwa Wima adalah keponakan terdakwa Dewi dan Habib adalah adik ipar terdakwa Dewi.
“Terdakwa Dewi disuruh suaminya untuk menerima uang hasil penjualan narkotika. Sedangkan Habib dan Wima orang suruhan suami terdakwa Dewi untuk menjualkan narkotika jenis sabu-sabu dan ekstasi,” ujar JPU Erning.
Berita Terkait
-
Perkuat Identitas Klub, Malut United FC Lindungi Merek di DJKI Kemenkum
-
4 Drama Korea Bertema Hukum yang Dibintangi Ji Sung, Layak Ditonton!
-
Tak Terima Kasus KDRT Diungkit Lagi, Rizky Billar Bakal Tempuh Jalur Hukum?
-
Buron Kasus Peredaran Narkotika Jelang Konser DWP Menyerahkan Diri ke Bareskrim
-
Hukum Mengucapkan Selamat Natal dari Muslim, Ini Penjelasan Para Ulama
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Registrasi Kartu SIM Pakai Face Recognition di 2026 Dinilai Ancam Usaha Konter Pulsa di Medan
-
94 Persen Site Telkomsel di Aceh Telah Pulih Pascabencana
-
Relawan PNM Kembali Turun Langsung Salurkan Bantuan dan Kuatkan Korban Bencana
-
Warung Makan di Aceh Tamiang Bangkit Usai Kementerian PU Bersihkan Akses Jalan
-
BSI dan PLN Hadirkan SPKLU Berbasis Masjid di Medan