Suhardiman
Senin, 01 September 2025 | 23:20 WIB
Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto saat menemui massa aksi. [dok Polda Sumut]
Baca 10 detik
[batas-kesimpulan]

SuaraSumut.id - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (BEM USU) menggelar demonstrasi di depan Polda Sumut, Senin 1 September 2025.

Massa menyampaikan tuntutan terkait driver ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang tewas dilindas mobil rantis Brimob.

Massa juga mengecam tindakan represif personel kepolisian kepada mahasiswa saat demonstrasi.

Tak lama kemudian, Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto menemui massa aksi. Ia pun menyuruh massa untuk duduk di tanah.

Di hadapan Whisnu, salah satu massa aksi menyampaikan tuntutan, termasuk meminta agar Whisnu mundur dari jabatannya.

"Kami mendesak bapak untuk mundur, harus kami sampaikan di sini, pak. Kenapa harus mundur dari jabatan kapolda? Ini adalah bentuk tanggung jawab bapak secara moral dan secara institusional," katanya.

Menanggapi hal itu, Whisnu mengaku bersedia mundur dari jabatannya jika ada perintah dari Kapolri.

"Saya ini insan Bhayangkara. Saya siap dipindahkantugaskan di mana saja, asal ada perintah Pak Kapolri kepada saya. Saya 7 tahun di Papua, berhadapan saudara-saudara kita sana," kata Whisnu.

Whisnu menegaskan bersedia pindah hari ini jika ada surat telegram (TR) yang dikeluarkan Kapolri.

"Kalau saya disuruh pindah, ada TR hari ini, saya pindah," ujarnya.

Ia berharap mahasiswa terus menyampaikan pendapat secara damai dan konstruktif, tanpa harus mengorbankan ketenangan masyarakat luas.

Usai dialog, situasi tetap kondusif. Pada pukul 16.05 WIB, massa aksi membubarkan diri dengan tertib setelah menyampaikan aspirasi mereka.

Load More