- Tokocrypto menawarkan likuiditas tinggi
- Cek izin resmi Bappebti sebelum deposit
- Indodax sering menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin diversifikasi
SuaraSumut.id - Minat masyarakat terhadap aset digital, mulai dari Bitcoin, Ethereum, hingga token lokal, masih terus tumbuh di tahun 2025.
Hal ini didorong oleh dua faktor utama, yaitu kemudahan akses aplikasi trading dan kesadaran akan diversifikasi investasi.
Namun, tingginya animo publik juga membuat banyak platform bermunculan. Tidak semua aplikasi tersebut legal, aman, atau terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).
Padahal, izin resmi Bappebti adalah syarat mutlak agar investor terlindungi dari potensi penipuan maupun manipulasi harga.
Untuk itu, sebelum memilih aplikasi, investor perlu mempertimbangkan faktor legalitas, fitur, keamanan, biaya transaksi, serta dukungan edukasi.
Berikut tiga aplikasi trading kripto di Indonesia tahun 2025, yang tidak hanya populer tetapi juga telah memenuhi standar regulasi.
1. Tokocrypto
Didukung oleh Binance, raksasa kripto global, Tokocrypto menawarkan likuiditas tinggi. Hal ini membuat transaksi besar sekalipun bisa dilakukan cepat dengan spread tipis.
- Likuiditas tinggi: Ideal untuk day trader.
- Ekosistem global: Terhubung langsung ke Binance, sehingga pilihan trading pair lebih beragam.
- Fitur canggih: Mendukung berbagai strategi, termasuk spot dan futures.
Tokocrypto menjadi pilihan tepat untuk trader yang ingin mengakses pasar internasional tanpa kehilangan kenyamanan aplikasi lokal.
2. Indodax
Sebagai pionir, Indodax memiliki reputasi kuat di Indonesia. Dikenal dengan pilihan aset kripto terbanyak, platform ini sering menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin diversifikasi.
- Komunitas besar: Memudahkan investor untuk berdiskusi dan berbagi strategi.
Berita Terkait
-
Tutup Tahun 2025, 5 Miliar Token Dikirim ke 'Alamat Mati' secara Permanen
-
Benteng Baru Aset Digital: UU P2SK Bakal 'Sulap' Kripto Lokal Jadi Lebih Kokoh dan Berdaulat!
-
Fitur Short hingga Leverage Tinggi Dorong Lonjakan Pengguna di Tengah Pasar Kripto Berfluktuasi
-
OJK Rilis Daftar 'Whitelist' Platform Kripto Berizin untuk Keamanan Transaksi
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih