- Amoeba pemakan otak hidup bebas yang ditemukan di air tawar hangat dan tanah
- Gejala amoeba pemakan otak biasanya muncul dalam 3–7 hari setelah infeksi
- Setelah berhasil masuk, amoeba menyerang sistem saraf dan memicu peradangan otak yang sangat parah
SuaraSumut.id - Negara bagian Kerala, India, saat ini tengah menghadapi krisis kesehatan serius. Hal ini diakibatkan merebaknya kasus Primary Amoebic Meningoencephalitis (PAM), penyakit yang disebabkan oleh Naegleria fowleri atau lebih dikenal sebagai amoeba pemakan otak.
Dengan 69 kasus terkonfirmasi dan 19 kematian tercatat sepanjang tahun ini, kekhawatiran masyarakat meningkat tajam.
Menteri Kesehatan Negara Bagian, Veena George, mengakui bahwa Kerala sedang menghadapi krisis kesehatan masyarakat yang sangat serius. Yang membuat situasi kali ini lebih mengkhawatirkan adalah perubahan pola penyebaran.
Jika sebelumnya infeksi cenderung terkonsentrasi di kluster tertentu seperti distrik Kozhikode dan Malappuram, kini kasus-kasus baru muncul secara sporadis di berbagai wilayah.
"Tidak seperti tahun lalu, saat ini kami tidak menemukan kluster yang terkait dengan satu sumber air. Kasus yang muncul bersifat tunggal dan terpisah, dan hal ini memperumit investigasi epidemiologi kami," ungkap Veena George, seperti dikutip dari NDTV.
Amoeba ini hidup bebas yang ditemukan di air tawar hangat dan tanah. Bakteri ini masuk ke dalam hidung saat seseorang berenang atau mandi diperairan yang terkontaminasi seperti danau, kolam, dan lainnya.
Setelah berhasil masuk, amoeba menyerang sistem saraf dan memicu peradangan otak yang sangat parah.
"Manusia tidak dapat terinfeksi N. fowleri dari air minum yang terkontaminasi amuba, Manusia juga tidak menularkan amuba atau PAM kepada orang lain," menurut CDC.
Gejala Amoeba Pemakan Otak
Gejala amoeba pemakan otak biasanya muncul dalam 3–7 hari setelah infeksi. Tahap awal sering mirip flu biasa, sehingga sulit dikenali. Gejala yang perlu diwaspadai meliputi:
- Demam dan sakit kepala hebat
- Mual dan muntah berulang
- Halusinasi dan kebingungan
- Kejang mendadak
- Perubahan indra penciuman atau perasa
Sayangnya, karena perkembangannya cepat, kematian biasanya terjadi dalam 5 hari atau dalam rentang 1–18 hari sejak gejala muncul. Inilah mengapa kewaspadaan dan deteksi dini sangat penting.
Cara Pencegahan Amoeba Pemakan Otak
Karena penyakit ini sangat berbahaya, pencegahan adalah langkah terbaik. Beberapa cara yang direkomendasikan otoritas kesehatan:
- Hindari berenang di air tawar hangat yang tergenang, terutama setelah hujan deras.
- Gunakan air steril, disaring, atau air matang ketika membersihkan hidung atau melakukan irigasi hidung.
- Gunakan penjepit hidung atau pelindung saat berenang di sungai/danau untuk mencegah air masuk ke rongga hidung.
- Selalu jaga kebersihan kolam renang dengan klorinasi yang sesuai.
- Tingkatkan kesadaran dengan edukasi masyarakat tentang bahaya amoeba ini.
Berita Terkait
-
Finex and doctorSHARE Dukung Akses Kesehatan di Wilayah Kepulauan
-
5 Strategi Jaga Kewarasan Mental di Tahun 2026
-
Ingin Punya Otak Cerdas? Mulailah dengan 7 Kebiasaan Sederhana Ini
-
Lupa Bayar Iuran? Ini Cara Mengecek Tagihan BPJS Kesehatan di Mobile JKN
-
Digital Wellness: Efektifkah HP Jadul Kurangi Stres di Era Digital?
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
94 Persen Site Telkomsel di Aceh Telah Pulih Pascabencana
-
Relawan PNM Kembali Turun Langsung Salurkan Bantuan dan Kuatkan Korban Bencana
-
Warung Makan di Aceh Tamiang Bangkit Usai Kementerian PU Bersihkan Akses Jalan
-
BSI dan PLN Hadirkan SPKLU Berbasis Masjid di Medan
-
Pria 54 Tahun Tewas Bersimbah Darah di Aceh Timur, Terduga Pelaku Menyerahkan Diri