- Narapidana berinisial AR ditemukan tewas di Lapas Pangururan pada Senin 6 Oktober 2025.
- AR diduga tewas akibat pengeroyokan sesama napi setelah sebelumnya terlibat keributan.
- Polisi dan pihak lapas masih menyelidiki pelaku serta motif di balik kematian AR.
SuaraSumut.id - Seorang narapidana berinisial AR di Lapas Kelas III Pangururan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, ditemukan tewas pada Senin 6 Oktober 2025. Diduga AR menjadi korban pengeroyokan sesama narapidana.
Informasi yang dihimpun, keributan disebut bermula pada Minggu 5 Oktober sekitar pukul 20.30 WIB. Saat itu korban terlibat adu mulut dengan penghuni lain di kamar 3.
Petugas lapas yang mengetahui kejadian itu langsung memindahkan AR ke kamar 2 untuk meredam suasana.
Namun, bukannya aman, keesokan harinya nasib nahas justru menimpa korban. Usai mengikuti apel dan senam pagi, AR kembali ke kamar 2 untuk mengambil pakaian. Saat keluar, ia diduga diserang oleh sejumlah napi dari kamar lain hingga tak sadarkan diri.
Korban yang pingsan sempat dilarikan ke klinik lapas, sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD dr Hadrianus Sinaga akibat kondisi yang semakin parah. Sayangnya, nyawa AR tak tertolong dan ia dinyatakan meninggal sesaat setelah tiba di rumah sakit.
Hingga kini, jenazah korban masih berada di RSUD untuk pemeriksaan medis lanjutan. Keluarga korban belum memberikan keputusan terkait rencana autopsi.
Pihak kepolisian dan Lapas Pangururan tengah melakukan penyelidikan bersama guna mengungkap pelaku serta motif di balik kematian tragis warga binaan tersebut.
Kasi Humas Polres Samosir Brigpol Gunawan Situmorang ketika dikonfirmasi SuaraSumut.id, Selasa 7 Oktober 2025 membenarkan kejadian ini.
Ia menjelaskan kasus ini sedang dalam proses penyelidikan Polres Samosir.
"Masih dalam proses penyelidikan," katanya.
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum, 15 WNA China Serang TNI di Kawasan Tambang Emas Ketapang
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Kayu Besar Hancurkan Asrama, Dukungan Kementerian PU Pulihkan Senyum di Darul Mukhlisin
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih