- Polisi menangkap dua pelaku baru penganiayaan mahasiswa Arjuna Tamaraya di Masjid Agung Sibolga.
- Total lima pelaku kini sudah diamankan oleh Polres Sibolga.
- Korban meninggal akibat luka berat di kepala setelah dianiaya bersama-sama.
SuaraSumut.id - Polisi kembali menangkap dua pelaku terkait penganiayaan yang menewaskan mahasiswa Arjuna Tamaraya di Masjid Agung Sibolga, Sumatera Utara. Dengan demikian, sudah lima pelaku yang ditangkap petugas kepolisian.
"Sudah lima orang pelaku, semuanya sudah diamankan," kata Kasi Humas Polres Sibolga AKP Suyatno dikonfirmasi SuaraSumut.id, Selasa 4 November 2025.
Adapun kedua pelaku yang diamankan yakni berinisial REC alias R (30) dan CLI alias I (38). Kedua pelaku kini sudah ditahan di Polres Sibolga guna menjalankan proses hukum lebih lanjut.
"REC diamankan saat bersembunyi di dalam rumah warga (tidak jauh dari Masjid Agung Sibolga) dan CLI diserahkan pihak keluarganya ke Polres Sibolga untuk dilakukan proses penyidikan," tukasnya.
Sebelumnya, viral video penganiayaan maut yang merenggut nyawa seorang mahasiswa bernama Arjuna Tamaraya (21).
Dari video yang beredar memperlihatkan korban dianiaya sejumlah pria di halaman Masjid Agung Sibolga, Jalan Diponegoro, Sibolga, Sumatera Utara (Sumut).
Polisi yang menerima informasi ini kemudian melakukan penyelidikan dan menangkap tiga pelaku penganiayaan berinisial ZP Alias A (57), HB Alias K (46) dan SS Alias J (40).
Menurut Kasat Reskrim Polres Sibolga AKP Rustam E. Silaban, berdasarkan keterangan saksi dan rekaman CCTV Masjid Agung Sibolga, Arjuna awalnya masuk ke masjid untuk beristirahat.
"Pelaku berinisial ZP alias A (57) melarang korban tidur di area itu," kata Rustam saat dikonfirmasi SuaraSumut.id, Minggu 2 November 2025.
ZP yang melihat korban tetap beristirahat di dalam masjid tanpa izin, memanggil empat orang lainnya, termasuk HB dan SS.
"Pelaku diduga memukuli korban di dalam masjid, lalu menyeretnya keluar hingga kepala korban terbentur anak tangga," ujar Rustam.
Tidak berhenti sampai di situ, korban juga diinjak dan dilempar buah kelapa oleh salah satu pelaku hingga mengalami luka parah di bagian kepala.
Korban ditemukan tak sadarkan diri oleh Alwis Janasfin Pasaribu (23), marbot masjid yang melihat kerumunan warga di area parkir lewat CCTV.
Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Namun, pada Sabtu 1 November 2025 pukul 05.55 WIB, Arjuna dinyatakan meninggal akibat luka berat di kepala.
Tim gabungan Polres Sibolga segera melakukan penyelidikan dan menangkap ketiga pelaku di lokasi berbeda.
Berita Terkait
-
Film Ozora: Penganiayaan Brutal Penguasa Jaksel, Ketika Luka Menjadi Kekuatan!
-
Bukan Sekadar Tren Viral: Memahami Kekuatan Pop Culture di Era Digital
-
Viral di Medsos, Purbaya Bantah Bantuan Bencana Sumatra dari Luar Negeri Kena Pajak
-
5 Alternatif Tempat Wisata Bali Viral selain Taman Wisata Luih, Hidden Gem yang Eksotik!
-
Viral Karakter Kartun Editan AI 'Buka Suara': Kritik Kebijakan saat Banjir Sumatra
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jejak Harimau Sumatera Gegerkan Simatohir Tapsel, Warga Temukan Ikan Ternak Mati
-
Motor Polisi Dibakar Saat Gerebek Narkoba di Deli Serdang, 4 Orang Ditangkap
-
Detik-detik Polsek Muara Batang Gadis Dibakar Massa
-
Bawa Bantuan Korban Banjir, Helikopter TNI AU Mendarat di Landasan Penuh Lumpur Aceh Tamiang
-
Penyaluran LPG Subsidi di Banda Aceh Naik 40 Persen dari Kondisi Normal