Suhardiman
Minggu, 30 November 2025 | 16:49 WIB
Gudang Bulog Sibolga Dijarah. [Ist]
Baca 10 detik
  • Aksi penjarahan terjadi di Gudang Bulog Sarudik Sibolga, Sumatera Utara, akibat terputusnya distribusi logistik tiga hari pasca bencana.
  • Massa merusak pagar dan gembok gudang untuk mengambil beras dan minyak goreng karena desakan kebutuhan pangan mendesak.
  • Aparat fokus penanggulangan bencana, namun koordinasi untuk pengamanan gudang telah dilakukan sebelum insiden penjarahan terjadi.

SuaraSumut.id - Video yang memperlihatkan aksi penjarahan di Gudang Bulog Sarudik, Kota Sibolga, Sumatera Utara, beredar di media sosial.

Dalam video yang beredar, terlihat warga berebut masuk ke dalam gudang. Selanjutnya, mereka membawa keluar beras serta minyak goreng.

Terlihat pula anak-anak ikut memikul karung beras yang dibawa dari dalam Gudang Bulog tersebut.

Pemimpin Wilayah Bulog Sumut Budi Cahyanto, mengatakan bencana banjir dan longsor bukan hanya merendam rumah dan merenggut korban jiwa, namun juga memutus jalur distribusi logistik.

"Akibatnya, pasokan pangan tidak dapat diakses masyarakat selama kurang lebih tiga hari, memicu kondisi darurat kebutuhan pangan di wilayah Sibolga dan Tapteng," katanya, Minggu 30 November 2025.

Dalam situasi darurat ini, terjadi aksi penjarahan di sejumlah ritel modern seperti Alfamart dan Indomaret di Kota Sibolga. Kondisi tersebut kemudian berlanjut ke Gudang Bulog Sarudik Sibolga.

Gudang Bulog Sibolga Dijarah. [Ist]

Sebelum penjarahan terjadi, Pimpinan Cabang Bulog Sibolga telah berkoordinasi dengan Polres Sibolga dan Kodim Tapanuli Tengah untuk memastikan upaya pengamanan fasilitas gudang.

"Personel dari Polsek dan Koramil telah ditempatkan di area kompleks Gudang Sarudik. Namun fokus aparat saat itu lebih diprioritaskan pada penanganan korban dan penanggulangan pasca bencana," ujarnya.

Seiring berkembangnya situasi dan meningkatnya potensi kerawanan, Pinca Bulog Sibolga telah meminta penambahan personel kepada Kodim dan Polresta Sibolga.

Selain itu, koordinasi lanjutan dilakukan oleh Kantor Kanwil Bulog Sumu dengan Kodam dan Polda Sumatera Utara agar bantuan personel dapat tiba lebih cepat.

Namun sebelum personel tambahan datang, secara tiba-tiba massa berkumpul di depan Gudang Bulog Sarudik Sibolga.

Massa memaksa masuk dengan merobohkan pagar gerbang, merusak gembok gudang, dan mengambil beras serta minyak goreng yang tersimpan di dalam gudang.

"Aparat telah berupaya melakukan penghalauan namun massa tidak terkendali karena desakan kebutuhan pangan," ucapnya.

Pihaknya terus berupaya untuk berkoordinasi dengan pemerintah daerah, TNI, Polri, dan seluruh pihak terkait agar distribusi bantuan dapat segera dipulihkan dan situasi dapat kembali kondusif.

"Kami memahami bahwa masyarakat sedang berada dalam situasi darurat akibat bencana banjir yang menimbulkan korban jiwa, kerusakan infrastruktur, dan terputusnya akses pangan," jelasnya.

Load More