- Dua Indomaret dan satu Alfamart di Kota Sibolga masih tutup pasca penjarahan oleh sekelompok massa.
- Petugas gabungan TNI, Polri, dan Brimob mengamankan lokasi perbelanjaan untuk mencegah kericuhan susulan.
- Polisi telah mengamankan 16 pria diduga pelaku penjarahan barang kebutuhan rumah tangga dan minuman.
SuaraSumut.id - Sejumlah gerai minimarket di Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), masih tutup dan dijaga petugas gabungan, pasca terjadinya penjarahan yang dilakukan sekelompok massa.
Kasi Humas Polres Sibolga AKP Suyatno mengatakan minimarket belum dapat beroperasi pasca penjarahan.
"Dua gerai Indomaret dan satu gerai Alfamart masih belum kembali beroperasi. Kami koordinasikan dengan pihak manajemen untuk memastikan keamanan sebelum operasional kembali dibuka," kata Suyatno saat dikonfirmasi SuaraSumut.id, Selasa 2 Desember 2025.
Suyatno mengatakan petugas gabungan menjaga ketat sejumlah lokasi perbelanjaan. Hal ini untuk mencegah potensi kericuhan susulan dan memastikan kegiatan jual beli dapat berlangsung dengan aman.
"Pengamanan kami lakukan sebagai bentuk antisipasi terhadap potensi kericuhan baru. Kami ingin memastikan masyarakat dapat berbelanja dengan aman tanpa rasa khawatir," ujarnya.
Beberapa titik perbelanjaan dijaga ketat petugas BKO Brimob, TNI AD, dan TNI AL, di antaranya, Swalayan AIDO hingga Nauli Swalayan.
Selain pengamanan, petugas juga melakukan langkah deteksi dini melalui Satuan Intelkam.
"Personel memantau dinamika situasi di masyarakat, sekaligus mengumpulkan informasi guna mencegah aksi serupa terulang kembali," jelasnya.
Dengan adanya penjagaan terpadu dari berbagai unsur keamanan, Suyatno berharap kondisi Kota Sibolga segera kembali pulih.
"Kami mohon masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi isu liar. Polres Sibolga bersama TNI dan Brimob siap menjaga keamanan kota ini sepenuhnya," katanya.
Sebelumnya, polisi mengamankan 16 orang pria diduga pelaku penjarahan saat bencana banjir di sejumlah minimarket di Sibolga, Sumatera Utara (Sumut).
Para pelaku diamankan di lokasi berbeda dengan barang bukti berupa makanan ringan, minuman, dan sejumlah barang kebutuhan rumah tangga.
Adapun 16 orang yang diamankan yakni berinisial MHH (20), SS (24), AZ (27), ZR (24), OFH (18), ART (19), DH (20), ISS (18), A (18), MS (18), BA (18), ER (21), DAM (18), ABS (18), D (18) dan BNH (17).
Kontributor : M. Aribowo
Berita Terkait
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Gerak Cepat Penanganan Banjir: Jembatan Teupin Mane Bireuen Kembali Terhubung
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
Akses Lintas Timur Pulih, Jembatan Meureudu Pidie Jaya Kembali Beroperasi
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Bertaruh Rindu di Tengah Lumpur, Perjuangan Petugas yang Tak Pulang Demi Akses Warga Aceh Tamiang
-
Telkomsel dan Kementerian Komdigi Perkuat Bantuan Kemanusiaan untuk Masyarakat Aceh
-
Kementerian PU Kerja Siang-Malam Bersihkan Jalan dan Akses Warga di Aceh Tamiang Pascabencana
-
Jalan Nasional di Aceh Tamiang Akhirnya Berfungsi Lagi, Kementerian PU Optimis Kondisi Segera Pulih
-
Kementerian PU Buka Kembali Jembatan Krueng Tamiang, Mobilitas Warga Mulai Pulih